Persija Ngotot Mainkan Reinaldo Meski Langgar Perjanjian, Ini Komentar Bos PSM
Toh kata dia, Reinaldo sendiri yang menyatakan pindah dengan mempostingnya melalui media sosial (medsos).
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM, BEKASI - Rencana Persija Jakarta memainkan Reinaldo Elias da Costa sore ini, Selasa (15/8/2017) saat menghadapi PSM Makassar, dinilai oleh banyak pihak melanggar Gentleman Agreement antara manajemen Persija dan PSM saat prosea transfer Reinaldo dari PSM ke Persija.
Baca: Kunjungi Pemain PSM Tengah Malam, Ini Janji Aksa Mahmud Jika Menangkan Laga Kontra Persija

Dimana dalam isi agreement itu disebutkan Persija tidak memainkan Reinaldo saat bertemu PSM. Terkait hal ini, CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin tidak mau mempermasalahkannya.
"Reinaldo sudah bukan hak kita lagi. Yah biar lah nanti orang yang menilai (keputusan) itu," ujar Appi - sapaan akrabnya.
Baca: Tanpa Latihan, Ini Aktivitas Pemain PSM Pagi Ini
Toh kata dia, Reinaldo sendiri yang menyatakan pindah dengan mempostingnya melalui media sosial (medsos).

"Ada atau tidak Reinaldo (dalam laga sore nanti) tidak masalah. Yang penting kami akan bermain semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik,"tambah Appi.
Kesempatan Purishkin Buktikan Lebih Baik dari Reinaldo
Striker baru PSM, Pavel Purishkin akhirnya punya izin untuk dimainkan pada laga kontra Persija Jakarta, di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Selasa (15/8/2017) sore ini pukul 16.00 Wita.
Kepastian itu diperoleh setelah manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM) menerima surat keputusan dari PT LIB dan PSSI yang dikirimkan untuk seluruh klub Liga 1.
Surat tersebut berisi penyampaian bahwa semua berkas administrasi pemain asal Uzbekistan itu sudah rampung, yakni Visa dan ITC-nya.

Soal Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) dan Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA ) bisa diurus sembari berjalan. Lagipula IMTA diuruskan langsung oleh PSSI.
Dengan statusnya bisa dimainkan, Pavel nampak sangat antusias. Ditemui usai menjalani latihan sore di Stadion Patriot Chandrabaga, Senin (14/8) sore, eks striker klub Caspiy, Kazakshtan, itu mengaku sangat senang sudah bisa dimainkan.
"Saya mau sekali bermain besok. Pokoknya saya ingin sekali tampil, untuk itulah saya datang ke sini dan membela tim ini," ujar Pavel dengan tersenyum.
Di laga tandang pertama PSM pada putaran kedua Liga 1, pemain kelahiran Nukus, Uzbekistas, 18 Juli 1988 (29) ini, tidak bisa bermain lantaran masih kendala administrasi.
Sehingga hanya menjadi penonton di bangku area tribun tertutup Stadion Surajaya, Lamongan. Saat itu ia mengaku cukup kecewa lantaran belum bisa dimainkan.
"Semoga saja saya diberi kepercayaan pelatih untuk bermain. Sudah tidak sabar rasanya teman menunggu hingga besok (hari ini)," tambahnya.
Main di Malaysia
Selama kariernya, pemain kelahiran Uzbekistan, 18 Juli 1988 itu sudah bermain di berbagai klub. Termasuk pernah menjadi bagian dari tim UITM FC di Liga Malaysia, dimana iaa mencetak 14 gol dari 17 kali penampilannya.
Lalu pernah pula menjadi bagian dari tim Astana 1964, 15 kali tampil ia mencetak 10 gol. Meski baru kali pertama bermain di atmosfer kompetisi Indonesia, Pavel enggan canggung, toh ia sudah berpengalaman bermain di Asia Tenggara.

"Ini menjadi tantangan bagi saya, merasakan sepakbola Indonesia. Semoga saya bisaa membawa PSM berprestasi musim ini," sambungnya