Masyarakat Maluku Utara Lebih Bahagia Ketimbang Sulsel, Kenapa yah, Ini Penjelasan BPS
Dengan pendataan lapangan yang dilakukan pada 5-30 April 2017 dengan cakupan 3.460 rumah tangga sebagai sampel yang tersebar di 24 kabupaten/kota
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel merilis Indeks kebahagiaan masyarakat di Sulsel menutur provinsi melalui Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) 2017.
Dengan pendataan lapangan yang dilakukan pada 5-30 April 2017 dengan cakupan 3.460 rumah tangga sebagai sampel yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel menghasilkan, nilai indeks kebahagiaan di Sulsel hanya 71,91 saja.
Dengan angka itu, Sulsel menempati tempat ke-15 di atas, Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan seterusnya (lihat gambar).

Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam dalam jumpa pers di kantornya Jl Haji Bau Makassar, Selasa (15/8/2017) menuturkan, indeks kebahagiaan ditentukan tiga dimensi.
Dimensi kepuasan hidup, dimensi perasaan, dan dimensi makna hidup.
"Untuk dimensi hidup terbagi atas dua, kepuasan hidup personal dan kepuasaan hidup sosial. Di Sulsel kepuasan hidup rata-rata 72,27. Kepuasan hidup personal 66,42 dan kepuasan hidup sosial 78,12," kata Nursam sapaanya.
Sedangkan dimensi perasaan di Sulsel mencapai 70,63, sedangkan dimensi makna hidup di angka 72,71.
Bandingkan dengan Maluku Utara, indeks kebahagiaan mencapai angka 75,68 lalu Maluku 73,77 dan Sulawesi Utara 73,69. ketiganya menduduki peringkat pertama, kedua, dan ketiga.
"Namun Indeks Kebahagiaan di Sulsel lebih tinggi secara nasional yang hanya 70,69," kata Nursam lelaki berkacamata asal Bone. (*)