Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Ada Netizen yang Bela Keputusan Wasit Iran, Begini Komentar Wasit Tentang Liga Panas Indonesia

Bonyadifard Mooud sempat berdiskusi dengan 2 asistennya; Mirzabeigi Ali (Asisten I) dan Alinezhadian Saeid (Asisten II). Tapi dia kukuh

Penulis: Alfian | Editor: Thamzil Thahir
dok_instagram/
Bonyadifard Mooud 

MAKASSAR, TRIBUN – Keputusan wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud (32 tahun), menganulir gol Willjam Pluim di menit ke 86 di paruh terakhir babak II Persija Jakarta vs PSM Makassar di Stadion Patriot Chandradibaga, Bekasi, Selasa (15/8/2017) sore, masih terus menuai kontroversi suporter dan netizen.

Hastag (#) #WasitAsingRampokGolPSM pun mulai ramai di lini masa para suporter Tim Ayam Jantan dari Timur.

Sebaliknya, suporter The Jak, Jakarta, yang merasa diuntungkan dengan keputusan wasit justru memuji.

Baca: Siapa Wasit yang Merampok Kemenangan PSM di Jakarta

Usai mengambil keputusan kontroversi itu, wasit Bonyadifard Mooud, sempat berdiskusi dengan dua asistennya, Mirzabeigi Ali (Asisten Wasit I) dan Alinezhadian Saeid (Asisten wasit II).

Namun, dia tetap kukuh pada putusan awal, menganulir gol kedua Wiljam, dan membuat skor akhir di pekan ke-20 Liga1 Indonesia, seri.

Di laman facebook, sejak usai laga, soporter masih berdebat.

Johan Pali, misalnya berkomentar di tautan berita Wasit Iran Jadi Momok Bagi Kemenangan PSM, dia membela keputusan wasit.

“Wasit juga manusia...terlepas dr kesalahan yg di buat. Wasit tdk memiliki NIAT utk berpihak kepada tim manapun...buktinya PSM juga mendptkan pinalti di awal bbk pertama dan ini jarang terjadi tim tamu justru mendptkan pinalti di saat kedudukan masih berimbang...sikapilah dgn bijaksana.”

Komentar Johan Pali ini mendapat 16 reaksi hingga pukul 19.15 wita.

Oleh netizen yang pro PSM Makassar, Pali dianggap terlalu membela keputusan wasit.

Yusri Cahayasinta, misalnya menyebut, hadiah penalti bagi PSM di babak pertama sudah wajar. “Pinaltinya karena jelas2 hamka hamzah dilanggar dikotak pinalti.

Senada dengan Yusri, ada komentar Sri Anna Sulfia. Anna menyebut, “ PSM dapat hadiah penalti karna baju hamka ditarik dari belakang jadi Tdk ada protes karna pemain persija pada melihatx.”

Ada setidaknya delapan komentar facebooker yang ikut menyayangkan pendapat Johan Pali.
Lalu Johan yang juga warga Makassar ini membalas komentar itu.

”Betul..tpi wasit melihat dgn jelas artinya wasit tdk berpihak ke Persija...seandainya wasit lokal mungkin saja PSM tdk mendptkan pinalti krn kebiasaan wasit lokal adlh memberikan terlebih dahulu pinalti kepada tim tuan rmh setelah tim tuan rmh sdh unggul jauh brulah wasit lokal memberikan pinalti kepda tim tamu...tpi ini mlh sebaliknya.”

Bounyifard dan dua rekannya, sebelumnya, memimpin pertandingan antara Arema FC melawan Persib Bandung pekan lalu.

Laga di Stadion Kanjuruhan Stadium, Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Sabtu 12 Agustus 2017 itu berakhir seri. O-O.

Bonyadifard Mooud
Bonyadifard Mooud (dok_instagram/)

Usai memimpin laga di Malang, Bonyard mengakui pertadingan di Liga1 sama dengan di negaranya. Seru.

“Ini akan menjadi laga kedua kami untuk memimpin pertandingan di strata tertinggi sepakbola Indonesia,” ucap wasit utama, Bonyadifard Mooud.

Dia mengakui tensi pertandingan Liga1 Indonesia sama dengan di negaranya.
“Dari satu pertandingan yang sudah kami pimpin, suasana dan tensi pertandingan mirip dengan kompetisi teratas di negara kami. Jadi, kami tak menemui banyak kendala,” sambungnya.

Saat memimpin laga, Persija Jakarta vs PSM Makassar, dia menghadiahkan 2 penalti. Masing-masing satu untuk PSM dan satu untuk Persija Jakarta.

Di menit 22 Wiljan Pluim gol penalti, lalu di menit 63 gol Reinaldo

Dua gol penyeimbang masing-masin dari Marc Klok (33) dan Bruno Lopes di menit ke 65.
Skor berakhir 2-2. PSM meraih satu poin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved