Benar-benar Menggugah! Zubaidah: Kalau Suami Saya Mencuri, Apa Pantas Dibakar Hidup-hidup?
Kini, delapan hari berselang setelah suaminya dibakar hidup-hidup oleh massa, Zubaidah sudah memaafkan pelakunya. Namun pelaku harus diproses secara h
Dalam rilis pengungkapan kasus dan barang bukti di Mapolres Metro Bekasi, Rojali (40) membeberkan tiga petunjuk.
Sehingga ia yakin amplifier tersebut milik musala yang dijaganya.

Pertama, bentuk potongan ujung kabel yang tersisa dan menempel di belakang amplifier tersebut sama dengan potongan kabel yang tertinggal di musala tempat amplifier itu berada sebelumnya.
"Kabelnya ini dalam posisi terputus. Kalau orang mau servis biasanya dibuka bautnya pakai obeng. Jadi, kabel di ampli yang putus ini dengan kabel putusannya di musala sangat sama," ujar Rojali sembari mengangkat barang bukti amplifier dan potongan kabel yang menempel di belakangnya.
Kedua, selain kesamaan merek dan tipe, nomor seri identitas barang yang tertera di bagian belakang amplifier itu cocok dengan nomor seri di kartu garansi.
Sebab, ampillifier tersebut belum lama dibelinya.
Lantas, Rojali memperlihatkan kertas garansi dengan kesamaan nomor seri yang tertera di amplifier itu.
Petunjuk ketiga adalah yang paling menguatkan dan meyakinkan Rojali jika amplifier yang dibawa MA berasal dari Musala Al Hidayah.
Yakni, terdapat bercak tahi atau kotoran burung gereja yang mengering dan menempel di permukaan atas amplifier tersebut.
Rojali menjelaskan asal usul amplifier musala yang dijagannya ada kotoran burung gereja.
Menurutnya posisi tempat amplifier berada di pojok musala yang belum dipasang plafon.
Sehingga, jika malam atau siang hari sering burung gereja masuk ke dalam ruangan dan buang kotoran.
"Di tikar-tikar di sekitarnya juga ada kotoran burung," ucap Rojali
Pantauan Wartakotalive.com, terdapat beberapa bercak warna putih yang menempel di atas permukaan barang bukti amplifier.
"Kenapa saya bilang itu ampli saya? Karena di sini lah ada bukti (petunjuk) yang sangat kuat. Silakan dilihat ada tahi. Ini adalah tahi burung gereja," katanya.
Rojali mengatakan amplifier tersebut sempat berada di dalam tas yang dibawa MA.
"Ketika dikejar dan belok, dia jatuh dan langsung lari. Saya cek tas yang bawaannya tadi. Saya begitu karena saya takut ampli-nya udah dijual duluan. Setelah tasnya saya buka, ternyata betul ada ampli saya," ungkapnya.