Mayat di UIN Alauddin, Polisi Duga Korban Pembunuhan, Ada Luka Tusuk dan Benturan Kepala
Ini diduga kuat pembunuhan, untuk itu kita masih melakukan penyelidikan atas beberapa barang bukti yang kami sita dilokasi penemuan mayat ini,
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ardy Muchlis
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Penyidik identifikasi sidik jari yang ditemukan di lokasi penemuan mayat pria dalam kampus UIN Alauddin, Jl Sultan Alauddin, Minggu (6/8/2017).
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Hasan yang ditemui di lokasi mengaku, pihaknya temukan sidik jari, tapi bukan sidik jari pelaku atau korban.
"Belum dipastikan itu sidik jarinya siapa, tapi kita ada tim inafis dari Polda Sulsel untuk mengidentifikasi sidik jari itu," ujar Akbp Anwar yang ditemui dilokasi.
Mayat lelaki tanpa identitas itu, pertama ditemukan oleh seorang staf kampus UIN Alauddin Makassar, Mustafa (30). Saksi temukan korban pukul 15.20 Wita.
Identifikasi sementara, tim identifikasi dilapangan menemukan enam luka tusuk pada bagian perut atas.
Diantaranya tiga luka tusuk sampai masuk ke dalam.
Anwar menjelaskan, selain ditemukan enam luka tusuk. Ada juga luka diduga benturan benda tumpul dibagian pelipis kiri dan luka goresan pada lehernya.
"Ini diduga kuat pembunuhan, untuk itu kita masih melakukan penyelidikan atas beberapa barang bukti yang kami sita dilokasi penemuan mayat ini," jelasnya.
Selain sidik jari dilokasi, polisi temukan uang 400 ribu rupiah dan dompet yang diduga kuat milik korban. Namun kartu identitasnya tidak ada.
