Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fakta-fakta Anak Pejabat Kemenag Sulsel Berhaji Tanpa Antre Puluhan Tahun

Dalam daftar manifest itu, tercantum nama anak Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Abdul Wahid Thahir, Ade Musytahun Wahid.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Muh Abdiwan/Tribun Timur
Sebanyak 450 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Makassar yang tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Makassar masuk asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/7/2017). Para jamaah akan didampingi oleh 5 orang pendamping, dan akan diterbangkan ke Madinah, Jumat (28/7/2017) pada pukul 13.15 Wita menggunakan pesawat Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GIA 1101. tribun timur/muhammad abdiwan 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menunaikan ibadah haji di Indonesia tidaklah muda, untuk berhaji jamaah harus menunggu waktu yang panjang hingga 10an tahun ke atas bagi sejumlah Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Selatan.

Namun hal ini rupanya tidak berlaku bagi anak pejabat di jajaran Kementrian Agama RI, di Wilayah Sulawesi Selatan.

Sabtu, (29/7/2017) kemarin, tanpa sengaja tribun-timur.com, mendapat selembaran manifest haji.

Haji

Dalam daftar manifest itu, tercantum nama anak Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Abdul Wahid Thahir, Ade Musytahun Wahid.

Berikut 7 fakta anak Kepala Kemenag ber-haji tanpa antri :

● Dia : Ade Musytahun Wahid, anak kepala kemenag yang nota bene penentu kebijakan di Kantor Kemenag Sulawesi Selatan.

● Pendidikan : Sarjana, salah satu syarat seseorang di rekomendasikan menjadi petugas TPHD (Tim Pendamping Haji Daerah).

● Menjadi TPHD : Itu atas rekomendasi Kepala Kemenag Kota Makassar untuk di masukkan daftar TPHD ke Pemprov Sulsel

● Di SK-kan Gubernur Sulsel melalui jatah TPHD Sulsel yang berdalih Peraturan Menteri Agama (PMA) RI.

● Catatan Jadwal Terbang : Nama Ade berada dalam lembaran terakhir manifest haji kloter II Embaekasi Makassar

● Alamat Ade sama dengan Kepala Kemenag Sulsel di : Kompleks BTN DEPAG Blok B2 No 3, Paccerakkang Kota Makassar

● Nomor Pasport : B2840071

Ade Musytahun Wahid (24) tahun adalah petugas haji termuda di embarkasi ini.

Dia pegawai di Kantor Kementerian Agama Wilayah Sulsel, kantor dimana ayahnya menjabat sebagai kepala.

Sarjana ilmu informatika UIN Syarif Hidayatulah ini pernah bertugas di bagian pembinaan pesantren, dan kini bertugas di bagian perencenaan dan program kemenag Sulsel.

Dia berhaji dengan fasilitas pembimbing. Alumnus Ponpes DDI Al Badar Parepare ini, ikut ujian TPIH yang digelar pemprov sebagai fasilitator.

Karena terbatasnya kuota dan tingginya minat haji di Sulsel, untuk berhaji secara reguler. seorang calob jamaah harus antre minimal 9 tahun, hingga 35 tahun.

Seorang Jamaah Calon haji sedang berbincang dengan keluarganya dengan dibatasi pagar besi  di samping Wisma Raodah Asrama Haji Sudiangm Sabtu (29/7/2017).
Seorang Jamaah Calon haji sedang berbincang dengan keluarganya dengan dibatasi pagar besi di samping Wisma Raodah Asrama Haji Sudiang, Biringkanaya, Makassar Sabtu (29/7/2017). (Saldy/Tribun Timur)

Berikut daftar Kloter Haji Sulsel tahun 2017.

Kepala Kemenag Sulsel, Abdul Wahid Thahir mengatakan di Sulawesi Selatan, Makassar masuk daerah yang paling banyak daftar tunggunya, yakni 29946, sedangkan yang paling minim yakni Tanah Toraja 757.

"Data ini setiap hari berubah, itu disebabkan karena setiap hari juga ada yang mendaftar," ujar Wahid, Kamis (23/2/2017).

Wahid menambahkan pihaknya berharap agar masyarakat yang masuk dalam daftar tunggu ini bisa bersabar. "Insya Allah," ujar Wahid.

Baca; Daftar Tunggu Haji Sulsel Bisa Hingga 35 Tahun.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved