Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibadah Haji

Anak Pejabat Berhaji Tanpa Antre Ini Penjelasan Kemenag Sulsel

Menurut Abdul Wahid, Ade Musytahun Wahid adalah petugas Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) yang memang diuji dan dipilih secara secara regulasi.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
DARUL AMRI
Kepala Bidang Dokumen Pada Panitia Emabarkasi dan Debarkasi, Drs Abdul Wahid 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anak Kakanwil Kemenag Sulsel, Abdul Wahid Thahir, Ade Musytahun Wahid disebut-sebut mendapat kesempatan berhaji tanpa harus antre bertahun-tahun seperti jamaah lainnya.

Hal tersebut ditanggapi Kepala Bidang Dokumen Pada Panitia Emabarkasi dan Debarkasi, Drs Abdul Wahid di Asrama Haji Sudiang, Minggu (30/7/2017).

Baca: Fakta-fakta Anak Pejabat Kemenag Sulsel Berhaji Tanpa Antre Puluhan Tahun

Menurut Abdul Wahid, Ade Musytahun Wahid adalah petugas Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) yang memang diuji dan dipilih secara secara regulasi.

"Dia (Ade Musytahun Wahid) berangkat sebagai petugas TPHD. Dia itu juga diuji melalui reguler dan itu umum, jadi ini harus segera diluruskan," kata Wahid.

Ade Musytahun telah diberangkatkan dengan Kloter 02, Sabtu (29/7/2017) malam dengan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Makassar, Soppeng dan Bantaeng.

Sebanyak 450 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Makassar yang tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Makassar masuk asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/7/2017). Para jamaah akan didampingi oleh 5 orang pendamping, dan akan diterbangkan ke Madinah, Jumat (28/7/2017) pada pukul 13.15 Wita menggunakan pesawat Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GIA 1101. tribun timur/muhammad abdiwan
Sebanyak 450 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Makassar yang tergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Makassar masuk asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/7/2017). Para jamaah akan didampingi oleh 5 orang pendamping, dan akan diterbangkan ke Madinah, Jumat (28/7/2017) pada pukul 13.15 Wita menggunakan pesawat Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GIA 1101. tribun timur/muhammad abdiwan (Muh Abdiwan/Tribun Timur)

Karena tingginya minat berhaji sementara kuota terbatas, daftar tunggu haji di Sulsel bisa 8 hingga 35 tAHUN.

baca: Delapan Tahun Menunggu, Pasangan asal Soppeng Ini Akhirnya Naik Haji

Lanjut Wahid, soal Ade Musytahun tidak ada perlakuan dan juga istimewa, jika ia pejabat. Namun itu lewat pengawasan Inspektorat dan Pengawas Internal.

"Dia diseleksi pemerintah Provinsi dari 24 Kabupaten, ia lulus karena memenuhi syarat jadi petugas TPHD," jelas Wahid yang juga Sekertaris Kemenag Sulsel. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved