Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2018

PDIP Minta Rudal Tingkatkan Elektabilitas

Yakin jika partai besutan Megawati Soekarno mengusung dirinya maju bertarung di Pilwali Makassar 2018.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Bakal calon Wali Kota Makassar Rusdin Abdullah atau Rudal (59) mengikuti tes wawancara di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulsel, Jl Gunung Bawakaraeng, Makassar, Sulsel, Selasa (11/7/2017). Ikut mendampingi Presiden Rudal Communiy tes wawancara Andi Dala Tika dan Anas Genda (masing-masing Wakil Bendahara DPD I Partai Golkar Sulsel).Ada juga Hamzah (Sekretaris AMPG Makassar) dan Novita Putri Syam (Bendahara AMPG Makassar) serta sejumlah relawan Rudal Community yang tersebar di 15 kecamatan. tribun timur/muhammad abdiwan 

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Bakal calon Wali Kota Makassar Rusdin Abdullah atau Rudal (59) mengaku diminta lebih massif mensosialisasikan dirinya sebagai calon wali kota.

"Tadi diminta sama (tim penjaringan) PDI Perjuangan agar lebih meningkatkan elektabilitas dan popularitas. Tujuannya agar ada alasan untuk diusung," ungkap mantan Ketua Hipmi Sulsel ini, Selasa (11/7/2017).

Baca: Golkar dan PDIP Penentu Nasib Rudal di Pilwali Makassar

Rudal akronim nama Presiden Rudal Community ini pun sangat yakin jika partai besutan Megawati Soekarno mengusung dirinya maju bertarung di Pilwali Makassar 2018.

"Saya bersama tim sudah kerja untuk meningkatkan tingkat keterpilihan saya. Sekarang tingga meningkatkan kerja-kerja itu sesuai petunjuk PDIP. Saya tidak mendaftar di partai mana kecuali PDIP. Saya kader Golkar," tegas Bendahara DPD Partai Golkar Sulsel ini.

"Partai Golkar jika berkoalisi dengan PDIP itu sudah lebih dari cukup. Golkar 8 kursi, PDIP 4 kursi. Janganlah koalisi besar-besar. Kecil tapi kuat," tambah Rudal.

Terkait peluangnya mengendari Golkar, Rudal menyatakan partainya sangat terbuka untuk mengusung kader atau pun figur eksternal.

"Partai Golkar tidak jauh berbeda dengan cara PDIP mengusung calon di Pilkada. Saya tidak mau lawan intriksi partai, kita kembalikan ke hasil survei. Kader Golkar kan banyak yang mau itu maju," jelasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved