Ditunggu Tak Datang saat Hari Pernikahannya, Ternyata Pendeta Muda Ini Diperkosa, Berikut Curhat Dia
Saya adalah seorang pendeta, jadi semua jemaat gereja kami datang, begitu pula semua saudara kami.
Secara kebetulan, gereja pertama yang mereka hubungi adalah All Saints Cathedral. "Apakah Anda kehilangan seorang pengantin perempuan?" tanya perawat itu.
Lalu pengurus gereja mengatakan: "Ya, ada pernikahan jam 10 dan pengantin perempuan tidak datang."
Ketika saya tidak datang ke gereja, orang tua saya panik.
Orang-orang pun disebar untuk mencari saya. Desas-desus beredar.
Beberapa orang bertanya-tanya, "Apakah ia berubah pikiran?"
Sementara yang lainnya mengatakan, "Tidak, ini bukan sifat dia, apa yang terjadi?"

Setelah beberapa jam, mereka akhirnya harus membongkar dekorasi karena ada upacara lain yang akan dilangsungkan.
Harry, sang pengantin laki-laki menunggu di ruang lain di dalam gereja.
Ketika mereka mendengar tentang keberadaan saya, orang tua saya datang ke rumah sakit bersama seluruh rombongan.
Harry membawa gaun pengantin saya.
Namun peristiwa ini sudah didengar media, jadi ada banyak wartawan di sana.
Saya dipindahkan ke rumah sakit lain sehingga saya memiliki lebih banyak privasi.
Di sanalah para dokter menjahit luka-luka yang saya serita dan memberitahu saya kabar buruk, "Luka tusukan menembus jauh ke dalam rahim Anda, jadi Anda tidak bisa punya anak."
Saya diberi obat kontrasepsi, juga obat antiretroviral untuk melindungi saya dari HIV dan AIDS. Pikiran saya tertutup, menolak menerima apa yang telah terjadi.
Harry terus mengatakan bahwa ia masih ingin menikah dengan saya.