Tribun Millennial
Siswi SMAN 9 Makassar Ini Senang Full Day School Dibatalkan, Ini Alasannya
Hal ini disambut pro dan kontra gen mellennial Makassar. Ada yang mengaku senang dan setuju banget, serta merasa kecewa.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Presiden Joko Widodo membatalkan kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter yang digagas Menteri Pendidikan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Setelah sebelumnya, kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter yang mengubah waktu sekolah menjadi 5 hari dan 8 jam per hari mendapatkan penolakan dari sejumlah kalangan, termasuk dari ormas PBNU.
Hal ini disambut pro dan kontra gen mellennial Makassar.
Baca: Komisi E DPRD Sulsel Setuju Sistem Full Day School
Ada yang mengaku senang dan setuju banget, serta merasa kecewa.
Seperti yang diungkapkan siswi SMAN 9 Makassar, Rachel Innafa Atidzikra.
Baca: Full Day School Mulai Tahun Ajaran Baru Ini?
Pemilik akun instagram @rclazkr mengaku senang jika full say school tidak jadi diterapkan.
"Senang deh soalnya nggak jadi full day schoolnya, soalnya kan menyita waktu banget. Masa kita belajar terus selama delapan jam di sekolah," kata anak dari pasangan Bahrun Nur dan Hamdana ini. pada tribun-timur.com, Senin (19/6/2017).
"Terus waktu sama keluarga juga jadi berkurang, jadi kalau batal kan maka akan berjalan kayak biasanya," jawab cewek asal Sinjai ini. (*)