Mudik Sulsel 2017
Cek Tekananan Darah di Terminal Daya, Gratis
Balai TKL-P2K Makassar menyediakan layanan kesehatan gratis di di Terminal Regional Daya
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Persiapan mudik lebaran ramadan 1438 hijriah juga menjadi perhatian Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas 1 Makassar.
Seperti, Balai TKL-P2K Makassar menyediakan layanan kesehatan gratis di titik star arus mudik lebaran, yakni di Terminal Regional Daya, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Baca: Buruan, Polda Sulsel Gelar Mudik Gratis, In Syaratnya
Senin (19/6/2017), adalah hari pertama tim kesehatan Balai melakukan agenda ramadan dengan pelayanan kesehatan gratis di Terminal Daya.
Aksi ini dipimpin langsung dr Irawati, salah satu dokter umum yang bertugas di Balai TKL-P2K Makassar.
Ada empat komponen layanan kesehatan gratis yang disediakan oleh tim ini, diantaranya periksa tekanan darah gratis, gula darah gratis cek kolesterol gratis, dan kadar alkohol gratis.
Baca: H-7, 9.817 Total Pemudik Masuk di Terminal Daya
Tujuan dari kegiatan ini kata dr Irawati, sebagai bentuk kepedulian Balai Kesehatan dalam memastikan kondisi kesehatan para sopir dan pemudik.
Dari hasil pemeriksaannya, tak ada satupun sopir atau pengemudi yang sedang menderita penyakit kronis.
"Alhamdulilah dihari pertama ini, tak satupun ditemukan ada yang menderita penyakit yang bisa membuat pengemudi mengantuk," kata dr Irawati.
Salutnua lagi katandr Irawati, para pengemudi angkutan daerah ini sedang menjalani ibadah puasa.
Yang inti dalam menjaga kesehatan menurut dr berhijab ini, yakni mengatur pola makan dengan memakan yang memiliki kandungan protein serta banyak meminum air mineral.
Dia menambahkan cek kesehatan gratis ini akan berlangsung hingga H - 1.
Sementara itu, Owner Bintang Timur atau PO Oto Bus Agus mengatakan apresiasinya kepada tim kesehatan ini pasalnya ia bida memeriksa tekanan darahnya secara gratis.
"Bagus ini, supaya sopir-sopir bisa tahu apa penyakitnya. Toh kalau sudah tahu bisa dia obati," katanya.
Agus sendiri memiliki belasan unit Bus yang melayani tujuan untuk ke Sulawesi Barat. (*)