Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gedung Rektorat STAKN Tana Toraja Terancam Runtuh Akibat Longsor

BPBD Tana Toraja telah mengerahkan alat berat yang sudaj membersihkan jalan untuk penangan darurat

Penulis: Yultin Rante | Editor: Hasrul
yultin/tribuntoraja.com

Laporan Wartawan TribunToraja.Com, YultinRante

TRIBUNTORAJA.COM, MEMGKENDEK --Bencana alam tanah longsor juga terjadi di Jl Poros Tana Toraja - Enrekang, kilometer 11, Kelurahan Mabali, Kecamatan Memgkendek, Tana Toraja, Rabu (7/6/2017) siang.

Dari siaran pers Forum Penanggulangan Resiko Bencana (PRB) Toraja Utara, tanah longsor ini mengakibatka satu gedung perpustakaan milik STAKN Tana Toraja rusak parah.

Baca: Cuaca Buruk, BPBD Toraja Utara Siaga 24 Jam

"Talud dan teras depannya perpustakaan, akan mengancam Gedung Rektorat bisa hancur, dan bisa membuat 2.500 mahasiswa sekolah tinggi agama ini perkulihannya terganggu," kata Ketua PRB Toraja Utara, Pdt I Y Panggallo, dalam siaran persnya.

Sementara Kepala BPBD Tana Toraja Alvian Andi Lolo, membenarkan bencana tanah longsor mulai mengepung Kabupaten Tana Toraja.

Tercatat dari kilometer 13 pada poros baba-baba, Kecamatan Mengkendek, dan kilometer 24, 28, 29 di Desa Tendang Kulang antara Kecamatan Gandang batu Sillanan, juga longsor.

Baca: Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik di Toraja Utara

"Hujan lebat terus menerus mengguyur daerah ini dari Minggu malam sehingga mengakibatkan longsor," ujar Alvian Andi Lolo, via telepon.

BPBD Tana Toraja telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan jalan sebagai penangan darurat.

" Untuk talud rumah dan talud gedung rektorat STAKN, dan biaya sewa alat berat kami sementara mengusahakan dana siap pakai dari BNPB RI Deputi tanggap darurat," ungkap Alvian.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor ini.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved