Antisipasi Bencana, BPBD Enrekang Siapkan Duit Sebanyak Ini
Menanggapi hal tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang sudah menyiapkan personilnya untuk siaga 24 jam di posko bencana.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat bagian timur Indonesia, mewaspadai bencana akibat hujan lebat yakni banjir dan longsor.
Potensi hujan lebat itu dipicu adanya pergerakan gelombang atmosfer sepanjang khatulistiwa yang dikenal sebagai Madden Julian Oscillation (MJO).
Menanggapi hal tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang sudah menyiapkan personilnya untuk siaga 24 jam di posko bencana.
Selain itu, BPBD Enrekang telah mengantisipasi dengan menyiapkan anggaran Rp 40 juta untuk kebutuhan logistik saat bencana terjadi.
"Kita juga sudah siapkan 125 biji bronjong dan berkoordinasi dengan dinas PU untuk antisipasi bencana longsor," kata Kepala BPBD Enrekang, Benny Mansjur kepada TribunEnrekang.com, Senin (5/6/2017).
Dia menjelaskan, alat penanggulan bencana di BPBD Enrekang masih tergolong minim.
Namun, untuk kelengkapan peralatan dasar seperti pelampung, mobil rescue dan lainnya sudah lengkap.
"Cuma kita perlu penguatan kepada masayarakat dan pengurangan resiko bencana," ujar Benny Mansjur.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya lebih fokus ke tindakan pengurangan (preventif) dampak bencana.
Sehingga meminimalisir korban jiwa dan kerugian saat bencana terjadi.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya wilayah bantaran sungai dan leremg gunung agar waspada bencana.