Ramadan 1438 H
Pasar Murah Ramadan Disperindag Makassar Molor
pasar murah ini karena proses pelelangan sembako melalui lembaga pengadaan sistem elektronik (LPSE), belum diminati oleh investor
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pasar murah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Makassar molor.
Pasar murah sedianya digelar pada pekan pertama ramadan ini.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Makassar M Ikhsan mengatakan alasan tertundanya pasar murah ini karena proses pelelangan sembako (kebutuhan yang akan dijual) melalui lembaga pengadaan sistem elektronik (LPSE), belum diminati oleh investor sehingga anggarannya masih bertahan di kas Pemkot Makassar.
Ikhsan menjelaskan pihaknya melakukan upaya lelang atau tender pengadaan sembako karena jumlahnya anggarannya melebihi dari Rp 200 juta sehingga dipihak ketigakan.
"Anggaran Pasar Murah tahun 2017 ini jumlahnya jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini jatahnya untuk 2000 orang per kecamatan, sedangkan tahun sebelumnya hanya 500 orang," ujar Ikhsan, Sabtu (4/6/2017).
Baca: Gelar Pasar Murah, Yayasan TP Center Sasar Warga Kurang Mampu
Sembako yang akan dijual murah dalam Pasar Murah ini sebesar Rp 600 juta.
Adapun jenis sembako yang akan diadakan ini diantaranya gula pasir, minyak goreng, mentega, terigu, dan mie instan.
Atas adanya keterlambatan ini, Ikhsan pun akan melakukan upaya penunjukan langsung.
Baca: Pemkab Jeneponto Akan Gelar Pasar Murah Ramadan, Segini Sembako Disiapkan
"Aturannya kalau dua kali diumumkan tapi tidak ada yang berminat, kami akan tunjuk langsung perusahaan," katanya.
Iksan mengungkapkan masyarakat yang berhak mendapatkan pelayanan di Pasar Murah ini yakni masyarakat Prasejahtera (miskin).
Lanjut pengurus Perbakin Sulsel ini menuturkan anggaran yang disiapkan untuk Pasar Murah hanya untuk 6 kecamatan seperti Makassar, Mariso ,Tallo , Manggala dan Panakkukang.
Sedangkan kecamatan lainnya itu kerjasamakan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah masing-masing.
Diketahui, Pasar Murah ini akan menerapkan seperdua dari harga normal.
"Misal di pasar harga gula Rp 10.000 nantinya di Pasar Murah akan kita siapkan Rp 5000," kata Ikhsan. (Sal)