Penerimaan Mahasiswa Baru 2017
Panitia SBMPTN Panlok Makassar Gelar Rapat Evaluasi, Ini yang Dibahas
Panitia Lokal (Panlok) 82 Makassar menggelar Rapat Evaluasi di Ruang Rapat Senat Universitas Hasanuddin (Unhas)
Penulis: Hasrul | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2017 telah selesai, Panitia Lokal (Panlok) 82 Makassar menggelar Rapat Evaluasi di Ruang Rapat Senat Universitas Hasanuddin (Unhas), Lt 2 Gedung Rektorat Unhas, Senin (29/5/2017).
Rapat evaluasi tersebut diikuti seluruh komponen panitia dari empat perguruan tinggi yang tergabung dalam Panlok 82 Makassar yaitu Unhas, Universitas Negeri Makassam (UNM), Universitas Negeri Sulawesi Barat, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Turut hadir Sekretaris Universitas Hasanuddin, Dr Ir Nasruddin Salam MT yang mewakili Rektor Unhas, Pembantu Rektor Bidang Akademik UNM, Prof Dr H Muharram MSi, Rektor Universitas Sulawesi Barat, Dr Ir Akhsan Djalaluddin, MS, Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Alauddin, Prof Dr H Mardan MAg.
Nasruddin yang mewakili Rektor Unhas mengatakan bahwa rapat evaluasi ini merupakan salah satu tahapan penting dalam siklus perencanaan dan implementasi pelaksanaan SBMPTN 2017.
“Kita berharap dengan pelaksanaan rapat evaluasi akan diperoleh berbagai masukan dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan pada tahun-tahun mendatang,” kata Nasruddin.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UNM mengatakan bahwa dalam penilaiannya selaku Wakil Koordinator Panlok 82 Makassar, pelaksanaan SBMPTN ini secara umum dapat dikatakan lancar.
"Memang ada sedikit persoalan yang kita temui di lapangan, tetapi itu tidak signifikan. Masalah-masalah tersebut sangat minor dapat kita atasi dan tidak mempengaruhi proses pelaksanaan SBMPTN di Panlok 82 Makassar,” kata Muharram.
Pada pelaksanaan SBMPTN 2017 di Makassar panitia mencegah upaya kecurangan oleh peserta, dimana ada peserta yang membawa lebih dari satu alat komunikasi, karena pemeriksaan yang ketat, maka upaya-upaya tersebut dapat dicegah.
Koordinator Seksi Pengamanan Panlok 82 Makassar, Dr Ir Abdul Rasyid Jalil MP, mengatakan dari pengalaman pelaksanaan ujian SBMPTN tahun ini ada beberapa hal yang perlu dijadikan bahan penyempurnaan pada masa-masa mendatang.
“Salah satu yang kami tekankan adalah di setiap ruangan itu agar pengawas yang jumlahnya dua orang, kalau bisa terdiri dari seoang laki-laki dan seorang perempuan. Ini penting, agar ketika mereka melakukan pemeriksaan terhadap peserta, tidak merasa risih," kata Abdul Rasyid.
"Jadi pengawas laki-laki memeriksa peserta laki-laki, dan pengawas perempuan memeriksa peserta perempuan,” saran Abdul Rasyid, yang juga merupakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unhas.
Dalam rapat yang berlangsung hingga pukul 12.00 Wita ini, koordinator seksi menyampaikan laporan dan isu penting yang menjadi perhatian di seksi masing-masing.
Secara menyeluruh, pelaksanaan SBMPTN 2017 ini berlangsung sesuai harapan, baik sejak masa persiapan, sosialisasi, pelaksanaan, hingga pengiriman kembali lembar jawaban ujian (LJU) kepada Panitia Pusat. (*)