Kepala Bandara Pongtiku Temui Wabup Victor, Bahas Armada Damkar Diambil Tasikmalaya
Denny dipanggil terkait armada Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran (PKP-PK) Bandara Pongtiku yang diambil Bandara Wiriadinat.
Penulis: Yultin Rante | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNTORAJA.COM- Kepala Bandara Udara Pongtiku Tana Toraja Denny Arianto memenuhi panggilan Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara, di kantor bupati Tana Toraja, Makale, Tana Toraja, Senin (29/5/2017) siang.
Denny dipanggil terkait armada Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran (PKP-PK) Bandara Pongtiku yang diambil Bandara Wiriadinat, Tasikmalaya, Jawat Barat.
Denny menyampaikan bahwa, pemindahan armada itu adalah pinjam pakai.
"Setelah bertemu dan mendengar penjelasan Pak Kabandara, dan relokasi kendaraan Damkar ini sudah sepengetahuan dan perintah Pak Menteri," kata Victor kepada awak media seusai pertemuan.
Dalam pertemuan, terungkap bahwa bandara Pongtiku dari segi keamanan penerbangan telah memenuhi standar keselamatan penerbangan.
Baca juga: Armada Damkar Bandara Pongtiku Dipindahkan ke Jawa Barat, Wabup Tana Toraja Geram
Kendaraan PKP-PK di bandar Pongtiku masih terdapat dua unit yakni satu unit scania kapasitas 2400 liter pengadaan tahun 2013, dan satu unit merek Hino kapasitas 2400 liter pengadaan tahun 2014.
"Relokasi ini juga terkait bandara Wiradinata Tasikmalaya yang baru dan belum memiliki kendaraan PKP-PK, dan statusnya pinjam pakai, serta sudah 25 tahun umur kendaraan ini," ungkap Ketua DPD II Partai Golkar Tana Toraja.
Kementrian Perhubungan (Kemenhub) ada tiga bandara baru yang dioprasional dan harus memenuhi tingkat pelayanan PKP-PK mininal kategori empat, sehingga ada tiga unit kendaraan pada bandara kelas tiga direlokasi pinjam pakai.
Ketiga bandara yang baru ini yakni bandara Depati Parbo Kerinci, bandara Ranai Natuna, dan bandara Wiraadinata Tasikmalaya.
Bandara Wiraadinata Tasikmalaya saat ini masih dibawah binaaan bandara Cakrabuana Cirebon.
Untuk bandara yang dimibta untuk merelokasi satu unit kendaraan PKP-PK yakni bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ke bandara Depati Parbo Kerinci.
Bandara Pongtiku Tana Toraja ke bandara Wiriadinata Tasikmalaya, dan bandara Muara Bungo Jambi ke bandara Ranai Natuna.
Sementara kendaraan PKP-PK milik bandara Pongtiku yang direlokasi adalah jenis Styr kapasitas 2000 Liter tipe V pembuatan tahun 1992.
Juga pada bandara Pongtiku terdapat dua unit ambulance yakni merek KIA pengadaan tahun 2016, dan merek AVP pengadaan tahun 2012.
"Fasilitas keamanan bandara Pongtiku tidak berkurang akibat relokasi ini", tambah Victor. (*)
