Pria ini Dibayar Demi Tiduri Anak Sekolah dan Janda Wajib Ditiduri Pria Lain, Fatal Jika Menolak
Mengenakan baju hijau yang kotor, dan berjalan pincang (salah satu kakinya timpang sejak lahir katanya), dia menyambut saya dengan antusias.
"Kami tidak akan mengutuk orang-orangnya," kata Dr May Shaba, Sekretaris Kementerian Gender dan Kesejahteraaan.
"Namun kami akan memberikan mereka informasi yang mereka butuhkan untuk mengubah ritual mereka.”
Saya diberi tahu bahwa para orangtua yang lebih berpendidikan mungkin sudah memilih untuk tidak mempekerjakan seorang hyena. Namun tetua wanita yang saya wawancara tetap menentang.
"Tidak ada yang salah dengan budaya kami," Chrissie berkata.
"Jika kamu melihat masyarakat saat ini, kamu dapat melihat anak-anak gadis tidak bertanggung jawab, jadi kami harus melatih anak-anak gadis kami kelakuan yang baik di kampung sehingga mereka tidak melenceng, menjadi istri yang baik sehingga suaminya puas, dengan demikian tidak ada hal buruk yang terjadi ke keluarga mereka.“
Menurut Pendeta Clause Boucher, seorang pastor Katolik keturunan Perancis yang tinggal di Malawi selama 50 tahun dan saat ini seorang antropolog unggulan, ritual ini ada sejak beberapa abad lalu dan berasal dari kepercayaan kuno bahwa anak-anak butuh dialihkan ke ‘babak’ kedewasaan dengan tindakan seksual.
Di masa lampau, ketika remaja perempuan baru mencapai masa pubertasnya di usia 15 atau 16 tahun, hal ini akan dilakukan oleh calon suami mereka.
Sekarang lebih mungkin dilakukan oleh seorang pekerja seks bayaran, seorang hyena, dan tidak ada rasa malu yang melekat terhadap tindakan itu.
Pendeta Boucher menunjukkan usaha-usaha untuk mengubah seksualisasi anak-anak ini telah ditolak di area terpencil di bagian selatan, meski agama Kristen sudah masuk di daerah itu lebih dari seabad lamanya dan Aids yang mewabah selama 30 tahun.

Di sebagian besar negara ini khususnya di area yang dekat dengan kota Blantyre dan Lilongwe– ‘pembersihan seksual’ jarang sekali dilakukan.
Di kawasan Dedza di pusat Malawi, hyena hanya dipakai untuk menerima janda atau wanita mandul masuk komunitas, namun Kepala Tertinggi Theresa Kachindamoto -sosok kepala wanita yang langka di Malawi– telah membuat perjuangan menentang tradisi ini prioritas pribadinya.
Dia berusaha membangkitkan kepala-kepala daerah lainnya untuk membuat usaha serupa.
Di beberapa kawasan seperti Mangochi di bagian timur, upacara adat diadaptasi untuk menggantikan seks dengan mengurapi si anak gadis.
Di Nsanje, hanya ada sedikit usaha untuk melakukan perubahan.
Malawi adalah salah satu negara termiskin di dunia dan kerap dilaporkan mengalami kelaparan, sehingga hal ini bukanlah prioritas kebijakan pemerintah.
Di sebuah desa terpencil, saya bertemu salah seorang dari dua istri Aniva, Fanny, bersama anak bayinya yang paling bungsu. Fanny tadinya seorang janda sebelum ‘dibersihkan’ Aniva dengan seks. Mereka menikah tak lama kemudian.
Hubungan mereka terlihat tegang. Duduk di sampingnya, dia mengaku dengan malu-malu bahwa dia benci apa yang dia lakukan namun itu membawa penghasilan yang dibutuhkan.
Saya tanya apakah dia berharap balitanya yang berusia dua tahun akan melakukan ritual sekitar 10 tahun dari sekarang.
"Saya tidak mau itu terjadi," dia berkata. "Saya ingin tradisi ini berhenti. Kami dipaksa tidur dengan hyena. Ini di luar kehendak kami dan saya pikir ini sangat menyedihkan bagi kami para perempuan.”
"Kamu benci ketika ini dilakukan kepada kamu?" Saya bertanya.
"Saya masih membencinya hingga sekarang."
Ketika saya juga menanyakan Aniva apakah dia ingin anak perempuannya menjalani pembersihan seksual nantinya, dia kembali mengejutkan saya.
"Tidak anak saya. Saya tidak mengizinkan ini terjadi. Sekarang saya berjuang untuk menghentikan malapraktik ini.”
"Jadi, kamu berjuang menentang ini tapi kamu sendiri masih melakukannya?" Saya bertanya.
"Tidak, seperti yang saya katakan, saya berhenti sekarang."
"Sungguh?"
"Tentu saja. Sungguh, saya telah berhenti."(*)
Berita ini sebelumnya ditayangkan pada laman web BBC Indonesia, http://www.bbc.com/indonesia berjudul Pria yang dibayar untuk berhubungan seks dengan anak.