CEO PT PSM, Sebut Kekalahan dari PS TNI Awal Pembelajaran
Saya berharap ini menjadi kekalahan di awal, sehingga dalam perburuan juara nanti kita sudah merasakan kekalahan
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, BOGOR - Superioritas Skuad Ayam Jantan dari Timur terganjal di markas pasukan PS TNI, Stadion Pakansari Bogor, Senin (15/5/2017) malam. Sebagai tim tuan rumah PS TNI mampu memetik poin penuh setelah menang tipis 2-1 sepanjang 90 menit laga.
Atas kekalahan itu, CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM), Munafri Arifuddin, menerima kekalahan perdana ini dengan lapang dada. Menurutnya kekalahan awal ini sebagai pembelajaran tim dalam perburuan gelar juara nantinya.
"Saya berharap ini menjadi kekalahan di awal, sehingga dalam perburuan juara nanti kita sudah merasakan kekalahan," kata Appi usai laga.

Ia juga memuji timnya, meski demikian menurutnya ada beberapa hal yang patut diperbaiki. Terutama memaksimalkan sejumlah peluang menjadi gol.
"Selain kepemimpinan wasit yang kurang bagus kita juga tak mampu memanfaatkan peluang yang ada," katanya.
Baca: Selamati PS TNI, Robert Akui Kalah Tapi Tetap Puji Timnya
Baca: Kalah 2-1 dari PS TNI, Robert Sebut Timnya Dikalahkan Wasit
Jalannya Laga
Dari jalannya pertandingan, kubu tuan rumah unggul 1-0 lewat sontekan Jorge Nunez di menit ke-33. Gol PS TNI berawal dari sepakan pojok, bola liar terjadi di kotak penalti.
Kemelut terjadi, sepakan datar yang dilepaskan Nunez gagal ditepis Rivky Mokodompit. Meski demikian PSM di babak pertama juga memiliki sejumlah peluang namun gagal menjadi gol.
Peluang pertama pada menit ke-3 PSM memperoleh peluang dari aksi solo M Rahmat. Dari sisi kiri lapangan ia menembus pertahanan lawan, namun umapang silangnya masih belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh Reinaldo.
Selanjutnya Asnawi Mangkualam yang diplot sebagai second striker juga memiliki dua peluang. Peluang pertamanya gagal menjadi gol, padahal ia telah berada di posisi yang tepat untuk melepaskan tembakan.
Namun hakim garis mengangkat bendera pertanda offside. Umpan manja dari Wiljan Pluim lagi-lagi gagal dikonversi Asnawi Mangkualam menjadi gol di menit ke-20.
Berawal dari skil individu Wiljan di lini tengah, melihat Asnawi tak terkawal dan berlari kedepan ia memberikan umpang lambung ke jantung pertahanan. Lolos dari jebakan offside Asnawi mendapatkan bola matang, namun sepakannya yang mengarah ke gawang masih bisa ditangkap oleh penjaga gawang PS TNI.
Selain itu PSM juga menciptakan Shoot on Target dari pemain Marc Klok menit ke-25, Wiljan Pluim menit ke-26 dan Reinaldo menit ke-29.
Baca: Robert Rene Alberts: Selamat untuk PS TNI yang Belum Terkalahkan
Baca: 18 Wasit dan Asisten Wasit di Liga 1 dan 2 Diberhentikan PSSI
Tibo Masuk
Di babak kedua PSM melakukan rotasi pemain. Titus Bonai masuk menggantikan Asnawi Mangkualam. Skema penyerangan PSM pun berubah.
Di babak pertama Asnawi bertugas sebagai second striker, sedangkan Wiljan Pluim berposisi sebagai penyerang sayap. Masuknya Tibo mengembalikan posisi Wiljan sebagai second striker, sementara Tibo bermain sebagai penyerang sayap.
Setelah tertinggal 2-0 PSM juga memasukkan Andri dan menggantikan M Rahmat. Serangan pun terus dilancarkan PSM, sejumlah peluang tercipta.
Hasilnya Titus Bonai memperkecil ketertinggalan PSM atas tuan rumah PS TNI di menit ke-75. Tibo terus mencoba melakukan penyerangan sejak masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Gol Tibo berawal dari serangan sisi kanan lapangan, ia berlari dan melepaskan sepakan. Bola melaju dan menggetarkan gawang PS TNI lantaran tak penjaga gawang terhalangi pemain lain sehingga tak mampu membaca arah bola.
Namun usaha PSM menyamakan kedudukan terus gagal. Peluang demi peluang berhasil dipatahkan dan skor tetap bertahan 2-1 hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan. (*)