Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OJK: Bank Makin Getol Kembangkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor

Selain menutup, OJK juga mencatat, ada perbankan yang membuka satu kantor cabang pada triwulan pertama ini.

Penulis: Ardy Muchlis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Kepala OJK Regional 6 Sulampua Bambang Kiswono memaparkan kinerja perbankan pada Triwulan I tahun 2017 dalam jurnalis Update di Publiq cafe jalan Arief Rate Makassar, Senin (8/5). kinerja perbankan di Sulsel pada Triwulan I tahun 2017 mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Hal tersebut disebabkan meningkatnya penyaluran kredit sebesar 10,99 persen yang dibarengi dengan rendahnya angka Non Perfomance Loan (NPL) atau kredit macet yang hanya 2,38 persen. tribun timur/muhammad abdiwan 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR--Kantor Regional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Maluku, mencatat terjadi pergeseran bisnis model perbankan pada tahun ini.

Perbankan makin agresif menambah agen laku pandai, ketimbang membuka kantor cabang.

"Bank makin getol membuka agen laku pandai ketimbang buka kantor cabang," ujar Kepala Kantor Regional OJK Sulawesi Maluku, Bambang Kiswono, Senin (8/5) dalam pemaraparan kinerja perbankan Sulsel, di Kafe Publiq Jalan Arif Rate Makassar, Senin (8/5)

Hal ini membuat beberapa perbankan memilih menutup kantor cabang.

OJK mencatat, hingga April 2017 ini, sebanyak 5 kantor cabang berbagai bank di Sulsel tutup.

Seperti Kantor Cabang Pembantu (KCP) PT BPD Banten di Rantepao Toraja Utara, KCP PT Bank CIMB Niaga di Maros dan Pinrang.

Juga KCP BTPN di Pinrang, dan Kantor Fungsional BPD Banten di Sengkang.

"Penutupan ini lebih kepada efisiensi, dan mereka lebih banyak melirik ke Agen Laku Pandai," jelas Bambang.

Selain menutup, OJK juga mencatat,  ada perbankan yang membuka satu kantor cabang pada triwulan pertama ini. Yakni Kantor Cabang PT Bank Yudha Bhakti di Makassar pada April 2017.

Sementara itu pertumbuhan Laku Pandai makin pesat.

Hingga Maret 2017, jumlah agen Laku Pandai mencapai 5.910agen. Ini naik sekitar 10,10 persen dibandingkan jumlah agen diakhir 2016 yang mencapai 5.363 agen.

Sementara dari segi nasabah, hingga Maret2017, mencapai 157.978 nasabah. Jumlah ini tumbuh pesat sekitar 300 persen dibanding jumlah nasabah diakhir tahun 2016 yang hanya 37.078 nasabah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved