Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bangunan Pasar Sentral Lama Runtuh, Pedagang Trauma

Bangunan lama Pasar Sentral Makassar yang berada tepat di Blok B, Jl Cokroaminoto, Kota Makassar, Senin (8/5/2017).

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
terjadi runtuhan tepat di terowongan gedung lama Pasar Sentral Makassar 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Salah satu Pedagang Andi Besse mangaku trauma dengan insiden runtuhnya bangunan lama Pasar Sentral yang berada tepat di Blok B, Jl Cokroaminoto, Kota Makassar, Senin (8/5/2017).

Bangunan lama Pasar Sentral ini dijadikan sebagai tempat penampungan para pedagang pasca kebakaran Pasar Sentral tahun 2014 silam.

Baca: Polres Pelabuhan Makassar Pasang Police Line di Pasar Sentral Lama

Setelah kebakaran itu, PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) selaku pengelola Pasar Sentral pun langsung membangun bangunan baru. Kini bangunan itu sudah berdiri dan siap menampung kembali para pedagang.

Baca: Camat Wajo Benarkan Pasar Sentral Makassar Runtuh, Seperti Ini Kondisinya

Salah seorang pedagang, Andi Besse, mengatakan, saat kejadian ia masih berada di kawasan Pasar Sentral. Kejadian ini ia perkirakan berlangsung sekitar pukul 19.00 wita, disaat para pedagang sudah bergegas untuk kembali ke rumah.

Namun nasib sial menimpa Besse, ia dan 6 pedagang lainnya kena apes Minggu malam kemarin.

Andi Besse
Andi Besse (TRIBUN TIMUR/SALDY)

Dimana runtuhan bangunan Pasar Sentral membuat lapak dagangannya ratah dengan tanah.

Yang disesalkan oleh Andi Besse tidak adanya bantuan dari MTIR ataupun PD Pasar Makassar atas insiden ini.

Padahal katanya, runtuhan ini akibat lalainya pengelola Pasar Sentral yang tidak bisa identifikasi ketahanan bangunan lama tempat pedagang berjualan semantara.

Diungkapkan Andi Besse, sebelum ia meninggalkan lapak jualannya, ia dan pedagang lainnya mendengar ada retakan.

Namun ia mengakui bahwa retakan atau bunyi seperti itu sering terdengar saat ada aktivitas pengelola Pasar Sentral, tapi nahas rupanya retakan itu berimbas buruk.

Dalam insiden ini sebanyak 11 stand jualan yang kena runtuhan, dari 11 ini tercatat 6 yang ratah tanah lainnya hanya rusak ringan.

Tidak ada korban jiwa dalam runtuhnya Pasar Sentral lama.

Terpisah, Akmal yang juga korban runtuhan mengatakan hal yang sama.

Akmal
Akmal (TRIBUN TIMUR/SALDY)

Ia mengaku tidak menyangka akan terjadi runtuhan ini, pasalnya suara retakan atau getaran di tempat ia berjualan kerab terjadi sehingga ia menganggap bahwa getaran sebelum teejadi runtuhan sudah biasa terdengar.

Akmal menuturkan ia telah mendapat kabar dari pihak MTIR untuk pindah ke gedung baru sebelum ramadan ini.

Tapi disayangkan, permintaan pindah ke gedung baru hanya sekadar lisan.

"Bagaimana kita mau pindah kalau tidak ditahu dimana tempat jualan kami disebelah (gedung baru)," katanya.

Olehnya itu, besar harapan kiranya pemerintah kota Makassar segera memberikan solusi atas kegundahan para pedagang Pasar Sentral.

Sementara itu Kapolres Pelabuhan AKBP Said Anna Fauza langsung melakukan pengembangan pasca runtuhnya bangunan lama Pasar Sentral di bagian Blok B Jl Cokroaminoto itu.

Pantauan tribun-timur.com, sejumlah stand jualan yang kena runtuhan bangunan Pasar Sentral nampak diberi Police Line (garis polisi) oleh Polres Pelabuhan Makassar.

Kapolres Said Anna mengatakan pihaknya saat ini melakukan pengembangan atas insiden ini.

Adapun penyebab runtuhnya bangunan ini ia akui masih diteliti oleh penyidik Polres Pelabuhan.

"Tadi kami sempat kedalam, kalau kita lihat bangunannya memang sudah rapuh, tapi nanti ya kami dalami dulu," ujarnya.

Kapolres Pelabuhan didampingi oleh Kepala Pasar Sentral Muh Jaenul.

Muh Jaenul mengatakan tidak ada ganti rugi dalam insiden runtuhnya bangunan lama.

Insiden ini pun kata Jaenul murni musibah alam. "Ini sudah rapuh mi memang. Lagian waktu rubuh tidak ada aktivitas dibawahnya," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved