Pekan Depan, Pedagang Mulai Tempati Pasar Sentral Makassar
Dalam rapat ini para pihak menyepakati, bahwa pekan depan Makassar Mall sudah bisa dimanfaatkan oleh para pedagang yang ada di penampungan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pasca di semprot oleh Wapres RI HM Jusuf Kalla, Pemkot Makassar langsung mengebut pengoperasian Pasar Sentral atau Makassar Mall yang berada di Kelurahan Pattunuang, Kecamatan Wajo, Kota Makassar.
Kamis (4/5/2017), berlangsung di Kantor Kecamatan Wajo, para pihak terkait melakukan rapat terbatas untuk mengoperasikan segera Pasar Sentral.
Adapun pihak yang ikut dalam rapat itu yakni Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya, PT Melati Tunggal Inti Raya (pengelola Pasar Sentral), Asosiasi Pedagang, TNI Polri, dan jajaran Pemerintah Kecamatan Wajo.
Dalam rapat ini para pihak menyepakati, bahwa pekan depan Makassar Mall sudah bisa dimanfaatkan oleh para pedagang yang ada di penampungan.
"Alhamdulilah, tadi setelah rapat kami sama-sama sepakati bahwa mulai hari ini, PD Pasar selaku pengendali aktivitas Pasar di Makassar mulai melakukan pendataan pedagang untuk direlokasi ke gedung baru," ujar Direktur Operasional Makassar Jefri Y Timbo.
Ia menyebutkan rencananya pendataan ini akan dirampungkan pada pekan ini, sehingga pemindahan bisa dilakukan Senin 8 Mei 2016 mendatang.
Diketahui, total pedagang lama yang ada di Pasar Sentral sebanyak 1960 orang.
Dimana, sebagian para pedagang pasca kebakaran Pasar Sentral itu memilih beristirahat di rumah dan memilih berdagang di tempat lain sembari menunggu perbaikan Pasar Sentral.
Sedangkan yang tetap melakukan aktivitas itu sebanyak 1200 pedagang. Mereka saat ini ada di tempat penampungan.
Lanjut Jefri, pemindahan pedagang ke Pasar Sentral itu dilakukan secara bertahap.
Dimana, pada tahap awal telah disepakati bahwa pedagang basah seperti penjual daging, dan sayuran lebih dulu direlokasi dari pedagang kain dan souvenir.
"Kita berupaya bagaimana agar pedagang ini bisa beroperasi pada ramadan, sembari menunggu sertifikat kelayakan dari Dinas Tata Ruang Makassar," ujar Jefri Y Timbo.
Sementara itu, Koordinator Pedagang Pasar Sentral Andi Parenrengi mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PD Pasar Makassar.
"Bagus ini, memang sudah mendesak mi kita para pedagang mau berjualan disana. Semoga bisa dapatji momen ramadan," ujar Andi Parenrengi.
"Saya sama John Tidore (Owner PT MTIR) juga sudah menghadap Pak Danny beliau setuju," katanya.
Andi Parenrengi menyebutkan di gedung baru Pasar Sentral terdapat 3000 kios yang ada didalamnya.
Terkait dengan relokasi pedagang basah ke Pasar Sentral, Andi Parenrengi mengaku tidak mempermasalahkan itu. (*)