Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FKPT Sulsel Libatkan Pelajar Berantas Terorisme

Pihaknya sengaja menghadirkan para pelajar ini agar ada pengetahuan pencegahan terorisme sejak dini.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SUKMAWATI IBRAHIM
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) gelar Workshop Video Festival di Hotel Remcy, Jl Boulevard, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (3/5/2017). 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) Sulawesi Selatan komitmen dengan misinya, yakni memberantas aksi terorisme.

Salah satu upaya FKPT dalam memberantas Terorisme di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan dengan melibatkan para pelajar.

Seperti yang berlangsung di Hotel Remcy, Jl Beulovard, Makassar, Rabu (3/5/2017), tercatat 35 orang pelajar yang dihadirkan FKPT untuk mendengarkan materi tentang pencegahan dan pemberantasan terorisme.

Baca: VIDEO: Workshop Pencegahan Terorisme Dihadiri Pelajar SMA

Kepala Bidang Pendidikan dan Pemuda FKPT Sulsel Majdah M Zain mengatakan pihaknya sengaja menghadirkan para pelajar ini agar ada pengetahuan pencegahan terorisme sejak dini.

Menurutnya peran para pelajar ini sangat penting, pasalnya mereka bisa mensosialisasikan misi bangsa Indonesia agar terbebas dari teror yang berpaham radikalisme.

"Alhamdulilah mereka (pelajar) sangat antusias dengan kegiatan yang kita adakan ini," ujar Majdah.

Pelajar yang dihadirkan ini berasal dari Madrasah, SMA, dan Pesantren

Lanjut Majdah, selain materi pemberantasan terorisme, para pelajar juga diminta untuk membuat film pendek tentang bahaya teroris.

"Kami yakin dengan pemutaran film, para pelajar bisa cepat paham tentang cara-cara pencegahan dan pemberantasan terorisme," katanya.

Dalam acara ini, hadir Direktur Pencegahan BNPT Brigpol Hamli, akademisi Quraish Mattar, Sutradara Mails Film Ratrikala Bhre Asitya.

Sementara itu, Direktur Pencegahan BNPT Brigpol Hamli mengatakan untuk pemberantasan dan pencegahan terorisme ini memang dibutuhkan sinergitas anatara masyarakat dan pemerintah.

Menurutnya masyarakat selaku kontrol sosial bisa berperan aktif menjaga kutuhan NKRI dengan membangun keamanan lingkungannya.

"Salah satu yang bisa dilakukan masyarakat yakni dengan cara melaporkan kondisi keamana lingkungan kepada pemerintah setempat, dan membangun kemitraan dengan pihak keamanan," kata Brigjen Hamli.

Khusus untuk pelajar, mereka bisa membentuk komunitas yang rentan.

"Paling tidak mereka bisa mempengaruhi komunitas dan rekannya sesama pelajar bahwa paham radikalisme itu bahaya. Intinya jangan mau ikut dia," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved