Ujian Nasional 2017
Setelah 10 Tahun, Akhirnya SMPN 2 Bungaya Bisa Laksanakan Ujian Nasional Sendiri
Kepala SMPN 2 Bungaya, Samsuddin mengaku bersyukur bisa menggelar UN perdana setelah dibangun 2007 lalu.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Setelah 10 tahun berdiri akhirnya SMPN 2 Bungaya, bisa menggelar ujian nasional (UN) perdana, Selasa (2/5/2017).
Sekolah yang berada di Dusun Moncongan, Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya ini diikuti 20 siswanya.
Kepala SMPN 2 Bungaya, Samsuddin mengaku bersyukur bisa menggelar UN perdana setelah dibangun 2007 lalu.
"Jadi memang ini pertama kalinya SMPN 2 Bungaya bisa ikut ujian. Selama 10 tahun siswa-siswa kelas IX selalu ikut ujian di sekolah lain. Dan setelah terakreditasi C dan syaratnya minimal siswa yang ikut 20 akhirnya bisa kita gelar ujian," katanya saat ditemui di sekolah.
Jumlah siswa SMP yang berdiri ditengah perkampungan warga itu sebanyak 73. Namun yang aktif hanya 60.
"Yang lain itu ikut orang tuanya ke Malaysia. Jadi pulang pi lagi baru lanjut sekolah. Disini kami beri kebijakan bagi mereka, yang penting mau sekolah," kata Samsuddin yang merupakan guru perdana di sekolah Satap Moncongan tersebut.
Selain SMP, SD Inpres Moncongan yang berada satu lokasi juga akan menggelar ujian nasional perdana sejak berdiri 1990. "Yang ikut ujian nanti itu 14 murid. Secara keseluruhan Saat ini Jumlah muridnya sebanyak 71 untuk SD," katanya lagi.
Sementara itu seorang siswa SMP yang ikut ujian, Amelia Reski, mengaku bersyukur dan senang bisa ikut ujian.
Dia bahkan terpaksa menginap di rumah temannya karena jarak yang tidak memungkinkan jika harus pulang pergi.
"Saya menginap di rumah teman ku. Jauh soalnya rumah ku kalau harus jalan kaki bolak balik," ujarnya.
Medan yang berat memang menjadi satu permasalahan bagi sekolah itu. Olehnya pihak kepala sekolah, guru dan siswanya berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Gowa ataupun provinsi untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan. (*)
