Reaksi Asosiasi Pedagang Pasar Sentral Setelah Ada 'Oknum' Mengeluh ke JK
Ketua APPSM Andi Parenrengi mengatakan hal tersebut hanyalah persoalan pribadi atau orang per orang dan tidak mewakili pedagang
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Terkait adanya empat pedagang pasar sentral Makassar yang menemui wakil presiden RI Jusuf Kalla (JK), Ketua Assosiasi Pedagang Pasar Sentral Makassar (APPSM ) Andi Parenrengi mengatakan hal tersebut hanyalah persoalan pribadi atau orang per orang dan tidak mewakili pedagang secara keseluruhan dan tidak memiliki alasan jelas.
”Hanya karena ada ketidakpuasan, karena sudah diberi tempat minta yang lebih bagus lagi, bahkan telah lima kali difasilitasi oleh pengurus APPSM untuk penggantian, yah namanya orang tidak ada kepuasan karena dia tunjuk ditempatkan di dekat dudukan lift, sementara sudah ada yang punya,” ucapnya di Rujab Wali Kota Senin, (1/5/2017), via rilia Pemkot Makassar.
Sebenarnya kata Parenrengi oknum pedagang yang mengadu ke Wapres tersebut malah telah berkali-kali difasilitasi masalah tempatnya. Baik melalui pengundian secara bersama- sama maupun dicarikan satu per satu.
Baca: Soal Pasar Sentral Makassar, Jusuf Kalla: Jangan Korbankan Rakyat
Baca: Usai Temui JK, Danny Pomanto Sebut Tak Ada Lagi Persoalan di Pasar Sentral
Namun yang bersangkutan memaksakan mengambil tempat yang yang telah dimiliki pedagang lain. Lagi pula menurut Parenrengi tempat itu tidak permanen, karena sewaktu- waktu bisa dibuka.
“Mungkin itu maksudnya menemui pak JK agar bisa dipaksakan menempati tempat yang harusnya tidak bisa. Dan di situ dia mau, memang dia orangnya susahlah. Apalagi itu namanya Zainuddin itu sudah sudut dia punya tempat, berdekatan dengan saya punya tempat. Dia selalu tidak puas itu dengan tempatnya,” katanya lagi.
Sedangkan persoalan harga dia menjelaskan jika hal itu sudah tidak ada masalah lagi bahkan menurut Parenrengi pihak PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR), John Theodore) pun sudah menyampaikan ke Pak Wali (Wali Kota Makassar Danny Pomanto) bahwa pihak pedagang sudah sepakat.
Sementara itu Sekretaris APPSM H. Husni menambahkan bahwa APPSM sendiri yang beranggotakan 4.000-an lebih pedagang mengakui jika sudah tidak ada masalah lagi. Mereka juga telah mendapatkan berbagai keringanan baik dari pihak pengembang MTIR maupun pihak Pemerintah Kota (Pemkot Makassar).
Menanggapi oknum pedagang yang menemui JK, dia mengatakan senada dengan Ketua APPSM bahwa hal tersebut hanya karena kurangnya rasa puas dari yang bersangkutan.
”Yang pertama belum puas dengan harga dan kedua dia ingin menunjuk sendiri tempatnya, jadi susah ini, kapan habisnya kalau begini terus sementara kita ingin segera direlokasi masuk bulan ramadhan ini,” tandasnya.
Husni menegaskan tidak adanya masalah antara pedagang, baik dengan pihak pengembang maupun dengan pemerintah, karena keduanya telah bersepakat dan memberi keringanan kepada para pedagang, yakni keringanan pada perbankan maupun pada downt payment (DP) yang harus dibayarkan. Sementara harga kios per meternya kata Husni sudah disepakati. (*)