Hari Buruh
Disnaker Makassar Abaikan Surat Edaran Menteri Hanif Soal May Day
Irwan mengungkapkan pihaknya bersama buruh di Makassar telah bersepakat akan melangsungkan aksi demonstrasi ini dengan lancar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar abaikan surat edaran Menteri Tenaga Kerja mengenai peringatan May Day 2017.
Dalam surat Menteri, bernomor B.122/M.Naker/PHIJSK-KKHI/IV/ 2017, Hanif Dakhiri meminta seluruh kepala daerah di Indonesia untuk mendorong lembaga kerjasama tripartit daerah untuk dapat mengagendakan kegiatan yang positif, di hari buruh internasional, dan tidak digunakan sebagai aksi unjuk rasa, melainkan aksi sosial dan dialog
May day.
Di Makassar sendiri, sejumlah serikat pekerja dipastikan turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi.
Hal itu pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Makassar Irwan Bangsawan.
"Ada surat dari rekan buruh, mereka akan melakukan aksi damai dengan turun ke jalan berorasi," ujar Irwan, Minggu (30/4/2017).
Salah satu titik aksi demonstrasi di Makassar akan berlangsung di Jembatan Layan 'Fly Over'.
Irwan mengungkapkan pihaknya bersama buruh di Makassar telah bersepakat akan melangsungkan aksi demonstrasi ini dengan lancar.
Olehnya itu, ia sendiri mengaku akan turun kelapangan mengawal aksi tersebut. Dia pun yakin, bahwa aksi demonstrasi berjalan dengan lancar.
Lanjut Irwan, seperti tahun sebelumnya May Day di Makassar diadakan dengan penuh keakraban. Bagaimana tidak, malam setelah aksi orasi, Pemkot Makassar bareng buruh se Makassar akan dinner di Rujab Wali Kota Makassar.
"Ini bentuk kebersaman kami dengan buruh," Irwan menambahkan.
Terkait dengan surat edaran Menteri Ketenagakerjaan, Irwan ogah mengomentarinya lebih jauh lagi.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan Makassar berbeda dengan kota lain.
Dinamika atau demonstrasi yang menjadi tradisi di Kota Makassar sudah menjadi hal yang biasa.
"Di Makassar itu beda dengan yang lain. Walau ada demo, tapi tetap damai," ujar Danny.
Pemkot Makassar kata Danny, selalu siap untuk buruh. "Tanpa buruh kita tak bisa apa-apa. Industri di Makassar berjalan karena peran buruh. Jadi Pemerintah apresiasi itu," ujarnya.(*)