Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beredar Foto Senonoh Mirip Siswi SMA di Dalam Kelas, Kancing Seragam Dibuka dan Rok Diangkat

Jagat maya kembali dibuat geger dengan tersebarnya foto pelajar SMA berpose syur di dalam kelas.

Editor: Edi Sumardi

TRIBUN-TIMUR.COM - Jagat maya kembali dibuat geger dengan tersebarnya foto pelajar SMA berpose syur di dalam kelas.

Tak hanya pose hot yang ditampilkan gadis remaja tersebut, dia pula tak segan menunjukkan kemolekan tubuh di hadapan teman-temannya.

Foto itu dibagikan oleh akun Facebook Ali Makki Lazuardi.

Ada empat foto yang diposting pada 25 April 2017 lalu.

Tindakan pelajar tersebut mendapat banyak kecaman dari netizen.

Tak sedikit netizen yang menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh remaha berambut panjang itu.

Tak ayal, hanya dalam waktu dua hari saja postingan itu sudah mendapat 5.400 like.

Malah sudah 3.325 kali dibagikan.

Di foto itu tampak seorang pelajar wanita berseragam putih abu.

Gadis yang tak diketahui identitasnya mengenakan rok panjang.

Pun dengan kemeja putih yang dipakainya.

Dari empat foto itu terlihat jelas bahwa sesi pemotretan dilakukan di ruang kelas.

Ada banyak murid lain yang duduk di meja masing-masing.

"Klo sekolah modele koyok ngene, Kira Kira, nanti luluse jadi apa ya"

Begitu keterangan yang tertera pada foto tersebut.

Di foto pertama wanita berambut panjang itu tampak mengangkat kedua kakinya sambil duduk.

1

Di foto ketiga sedikit berbeda.

Ada empat foto yang dijadikan ke dalam satu frame.

Keempatnya masing-masing berbeda pose.

Di frame itu bahkan gadis tersebut membuka kancing bajunya.

Sedangkan di foto ketiga, ada tiga foto yang dijadikan satu frame.

1

Dalam keempat foto itu, kancing baju bagian atas remaja tersebut dibukan.

Ada di frame ketiga remaja itu menaruh kedua lengannya di sisi kanan dan kiri baju.

Sehingga di pose itu belahan payudara remaja tersebut terlihat.

Jelas saja, pose-pose foto syur itu membuat netizen geram bukan kepalang.

Video Pasangan Mesum

Sementara itu, sebelumnya diberitakan Kompas.com, sebuah video penggerebekan pasangan muda-mudi sedang mesum beredar di media sosial.

Terjadi di Lotte Mart Mall Pakuwon, Surabaya.

Dalam video amatir berdurasi 1 menit 44 detik itu tampak pasangan muda-mudi dipaksa keluar dari kamar pas tanpa mengenakan bawahan.

Namun terdengar suara pria dengan nada tinggi meminta keduanya keluar dari kamar pas.

Pasangan pria mencoba mengenakan celana sebelum keluar kamar pas, namun dilarang.

Keduanya lantas diseret ke sebuah ruangan di mal tersebut tanpa menggunakan celana.

Sejumlah anggota Polrestabes Surabaya pun melakukan penelusuran.

Hasil penelusuran tim, kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, menyebutkan aksi mesum pasangan itu dilakukan di lantai B1 Mal Pakuwon Surabaya.

SS (34), komandan regu petugas keamanan Lotte Mart di Mal Pakuwon Surabaya, ditetapkan tersangka oleh polisi setelah menyebarkan video penggerebekan pasangan pelajar yang berbuat mesum di kamar pas.

Video itu disebarkannya ke grup WhatsApp beberapa saat setelah penggerebekan dilakukan.

Grup WhatsApp bernama "Pakuwon Mall GA/LP" itu beranggotakan para satpam, HRD, dan pengawas non-food Lotte Mart.

Dari grup WhatsApp itulah, video penggerebekan beredar luas hingga menjadi viral.

Satreskrim Polrestabes Surabaya sempat menyita beberapa ponsel milik petugas keamanan dan pegawai HRD, untuk diuji laboratorium di Polda Jawa Timur.

Aktivitas SS di grup itu juga yang dibuat polisi sebagai salah satu bukti bahwa SS bisa dijerat pasal 52 ayat 1 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Aksi pelaku merekam pasangan pelajar untuk keluar dari kamar pas tanpa celana dalam juga disebut melanggar pasal 35 dan Pasal 37 UU nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi.

"Total hukuman bisa 10 tahun penjara," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Muhamad Iqbal, Selasa (14/3/2017).

Sebenarnya, lanjut Iqbal, kedua orangtua pelajar yang dipanggil di Lotte Mart pasca-pemeriksaan sempat meminta agar menghapus video tersebut.

"Namun video sudah terlanjur disebar ke grup WhatsApp Pakuwon Mall GA/LP sehingga dirasa sulit untuk mengantisipasi agar video tidak tersebar," ujarnya.

Meski sudah ada tersangka, lanjut Iqbal, penyelidikan terus dilakukan sehingga kemungkinan masih ada jumlah tersangka yang bertambah.

"SS akan diperiksa untuk pertama kalinya sebagai tersangka, pada Kamis mendatang," tutur Iqbal.

Video penggerebekan pasangan mesum itu beredar di media sosial sejak beberapa hari terakhir. Dalam video amatir berdurasi 1 menit 44 detik itu, pasangan muda-mudi terlihat dipaksa keluar dari kamar pas tanpa mengenakan bawahan.

Terdengar suara pria dengan nada tinggi meminta keduanya keluar dari kamar pas. Pasangan pria mencoba mengenakan bawahan sebelum keluar kamar pas, namun dilarang. Keduanya lantas diseret ke sebuah ruangan di mall tersebut tanpa celana dalam.

Melalui siaran pers yang diterima Kompas.com beberapa waktu lalu, Manajemen Lotte Mart menolak disalahkan atas tindakan satpam. Menurut Lotte Mart, tanggung jawab pengamanan sudah diserahkan kepada PT Trikarya Cemerlang selaku penyedia jasa keamanan.

Manajemen perusahaan ritel asal Korea itu mengakui, penanganan yang dilakukan oleh petugas telah menyalahi standar operasional kerja yang telah ditetapkan. Namun itu mutlak menjadi tanggung jawab oknum petugas keamanan di bawah PT Trikarya Cemerlang.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved