Supomo Guntur Meninggal Dunia
Keluarga Besar Supomo Guntur: Sangat Kecewa Atas Perkelahian Mukhtar Tompo vs Syamsuddin Karlos
Anggota DPR RI Mukhtar Tompo yang berkelahi melawan anggota DPRD Sulsel Syamsuddin Karlos.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU- Tan Malaka Guntur kecewa atas perkelahian legislator detik-detik pemakaman jenazah Supomo Guntur di pekuburan keluarga kampung Bungloe, Desa Bontomate'ne, Kecamatan Turatae, Jeneponto, Minggu (23/4/2017).
Anggota DPR RI Mukhtar Tompo yang berkelahi melawan anggota DPRD Sulsel Syamsuddin Karlos.

"Saya mewakili keluarga besar selaku kakak tertua, sangat-sangat kecewa atas adanya perkelahian itu, kami ini sedang berduka kasihan," kata Tan Malaka kepada Tribunjeneponto.com, Senin (24/04/2016) siang.
Mantan kepala Bappeda Pemprov tersebut menilai ulah bersangkutan tidak mencerminkan prilaku sebagai wakil rakyat.
"Kenapa keduanya ini (Muhtar Tompo dan Syamsuddin Karlos) yang juga keluarga kami tidak bisa menahan emosi, apalagi keduanya legislator, baik pusat maupun provinsi," tutur Tan Malaka.
Tan menyebut perkelahian tidak memberi contoh yang baik.
Baca: VIDEO: Mukhtar Tompo Perlihatkan Luka Bekas Puntung Rokok Syamsuddin Karlos
"Sangat menyangkan kejadian itu dan saya harap kejadian ini menjadi pembelajaran untuk keduanya dan yang lain, harus menjadi pelajaran," katanya.
Jin, Tendangan, dan Puntung Rokok
Mukhtar Tompo mengaku ada lepuh di mukanya setelah berkelahi melawan legislator PAN DPRD Sulsel Syamsuddin Karlos.
Mukhtar dan Syamsuddin sama-sama putra daerah Jeneponto.
Baca: Adu Jotos di Kuburan, Perilaku Dua Legislator Ini Dinilai Memalukan
Keduanya terlibat perkelahian detik-detik pemakaman mantan Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur, di Kampung Bungloe, Desa Bontomate'ne, Kecamatan Turatea, Jeneponto, Minggu (23/04/2017).
"Ini masih berbekas," kata Mukhtar Tompo menunjukkan luka lepuh mukanya kepada Tribunjeneponto.com di warkop Balla Kopi, Jl Lanto Dg Pasewang, Binamu, Jeneponto, sore kemarin.
Legislator Partai Hanura tersebut ke Balla Kopi sepulang dari pemakaman.