Penyidik KPK Disiram Air Keras
Kondisi Terkini Mata Novel Baswedan, Ada Perubahan
Pertimbangan terakhir, lanjut Febri, dilakukan operasi cangkok kornea. Namun hal itu berisiko besar terjadi kegagalan.
TRIBUN-TIMUR.COM- Kesehatan mata penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Novel Baswedan mulai membaik.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dari foto mata yang dilakukan pada Rabu (19/4/2017), dokter menyampaikan bahwa Novel telah mampu melihat huruf dan angka.
Baca: Kondisi Terkini Mata Novel Baswedan, Apa Harus Donor Kornea?
Namun, daya tangkap penglihatannya belum menjangkau tulisan berukuran kecil.
"Novel sudah bisa lihat huruf angka tapi masih dalam ukuran seperti judul surat kabar oleh mata kanan, mata kiri kurang baik dibanding mata kanan," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/4/2017).

Baca: Kondisi Mata Kiri Novel Baswedan Sudah Stage Empat
Menurut Febri, tekanan mata Novel juga membaik. Tekanan kedua mata Novel berada di angka 16 yang masuk dalam kategori wajar.
Begitu juga dengan selaput mata bagian putih yang mengalami pertumbuhan sehingga tidak dibutuhkan tindakan operasi.
Febri menambahan, kornea mata Novel belum mengalami pertumbuhan. Untuk itu, terdapat beberapa kemungkinan yang akan dilakukan.
Baca: Fakta-fakta tentang Sepupu Anies Baswedan yang Disiram Air Keras, Novel Baswedan
"Pertama, menunggu selaput mata tumbuh secara alami. Tentu itu butuh waktu. Kedua, dilakukan percepatan tindakan medis seperti penambahan membran untuk pancing pertumbuhan selaput mata, yang itu dapat diambil dari plasenta bayi," ucap Febri.
Pertimbangan terakhir, lanjut Febri, dilakukan operasi cangkok kornea.
Namun hal itu berisiko besar terjadi kegagalan.
Novel mendapat serangan dari dua orang tak dikenal pada Selasa (11/4/2017) usai menjalani salat subuh berjamaah di dekat rumahnya. Saat ini, Kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku teror.
Cairan zat asam itu juga mengakibatkan luka bakar di rongga hidung Novel. Untungnya, zat asam tidak tidak menjalar hingga saluran dalam pernapasan. (Lutfy Mairizal Putra/Kompas.com)