Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Kartini 2017

Begini Cara Pendiri Panti Asuhan Al-Muhlisin Sudu Enrekang Maknai Hidupnya

Meskipun tak mengenyam pendidikan tinggi, dia bersama suaminya, H Rusman mampu mendirikan Panti Asuhan Al Muhlisin Sudu, Kecamatan Alla

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
Muh Azis Albar/Tribunenrekang.com
Pendiri Panti Asuhan Al- Muhlisin Sudu, Hj Tima. 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Hj Tima yang lebih akrab disapa Mama Resty adalah sosok hebat dan bersahaja.

Meskipun tak mengenyam pendidikan tinggi, dia bersama suaminya, H Rusman mampu mendirikan Panti Asuhan Al Muhlisin Sudu, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.

Selain menghabiskan waktunya untuk mengurus panti asuhan, keduanya juga berjualan di Pasar Sudu.

"Saya dirikan panti asuhan, karena sudah saya rasa dulu, tidak ada sekolahku, beberapa kali nekad untuk sekolah tapi apa dayaku, orang tua tidak mampu," kata Hj Tima kepada TribunEnreng.com, Jumat (21/4/2017).

Dia kemudian, menceritakan kisa hidupnya di masa lalu.

tempat tinggalku kala kecilku di Belalang, Kec. Pasui, 4 km dari sekolah terdekat".

Pada saat 1980an, belum ada jalanan bagus dan juga belum ada kendaraan.

Karena tekadnya yang begitu besar untuk sekolah, terpaksa dirinya meninggalkan kampung halamannya di Belalang dan ikut keluarga di Tanah Toraja dengan harapan bisa berskolah.

Namun, harapannya untuk bersekolah tidak terwujud, disana dia, hanya membantu keluarganya untuk berdagang bukan untuk sekolah.

"Tapi saya bersabar saja walaupun semangatku untuk maju dan berkembang sukses, tetap menggelora dalam dadaku," ujar Hj Tima.

Dari pengalaman itulah, dia mendapat banyak pengalaman ilmu berdagang.

Dan akhirnya, dia bisa menjadi pedagang yang berhasil seperti saat ini.

"Dulu saya pernah berjanji, suatu saat nanti akan membantu orang susah seperti saya, akhirnya diwujudkan dengan mendirikan panti asuhan ini," ucapnya.

Saat ini, Panti Asuhan Al Muhlisin Sudu, sudah memiliki 33 anak binaan dan semuanya umur sekolah.

Yang asal kampungnya beragam, bahkan ada yang berasal dari Aceh dan Papua.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved