Curhat Dian Sastro Usai Video ‘Kesombongannya’ Viral dan Filmnya Diboikot
Fatalnya kenyataan pahit yang harus dihadapinya adalah banyak netizen yang menyatakan memboikot filmnya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Artis peran Dian Sastrowardoyo kini tengah menjadi sorotan.
Video saat dia menepis tangan fans yang hendak foto baremng tersebar.
Sebelum video ini jadi viral, Dian Sastro sudah diisukan kerap bertingkah sombong terhadap fans.
Fatalnya kenyataan pahit yang harus dihadapinya adalah banyak netizen yang menyatakan memboikot filmnya.
Film terbaru Dian Sastro berjudul ‘Kartini’ mulai tayang Rabu (19/4/2017) kemarin.
Film karya Hanung Bramantyo diprediksi bakal meledak di pasaran.
Namun aksi boikot netizen memaksa Hanung harus meminta maaf atas perilaku pemeran utamanya.
"Selaku sutradara film Kartini, saya minta maaf jika ada salah satu pemain saya tidak sopan dengan penonton atau penggemar. Kami berusaha untuk selalu baik dengan siapapun, tapi kami juga manusia. Kami bisa juga lelah dan tidak sadar kelelahan kami mengakibatkan sikap yg gak enak. Saya percaya apa yang dilakukan Dian maupun pemain lain bukan sesuatu yg disengaja. Maafkan, maafkan yaa," tulis Hanung seperti dikutip dari kolom komentar Instagram miliknya.
Usai Hanung meminta, kini giliran Dian Sastro angkat suara.
Melalui akun instagramnya, Dian menyampaikan unek-uneknya terutama soal insiden di video tersebut.
Berikut curhat Dian Sastro:
"Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia."-R.A. Kartini.
Ini adalah kutipan dari Raden Ajeng Kartini yang sangat menginspirasi saya saat ini. ----------------------------------------------- Penggemar.
Adalah elemen penting bagi karir saya. Karena merekalah yang ikut menghidupkan industri film.Tanpa penonton, tanpa penggemar, saya dan kami semua dalam dunia film tak akan ada artinya.
Berfoto bersama.
Dian Sastro adalah sama seperti perempuan-perempuan lainnya.
Saya berusaha membagi waktu antara bekerja dan menjalani peran saya sebagai pribadi, istri, dan ibu anak-anak saya. Saat bekerja, saya mencoba total sebagai figur publik, termasuk melayani permintaan foto. Sedangkan saat menjalani kehidupan pribadi, terutama saat bersama anak dan suami, saya pun mencoba mencurahkan perhatian saya sepenuhnya untuk mereka.