Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BI Genjot BPD Aktif Transaksi Repo

Ia mengungkapkan baru 12 BPD di Indonesia yang aktif melakukan transaksi Repurchase Agreement alias repo.

Penulis: Ardy Muchlis | Editor: Ina Maharani

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Bank Indonesia terus menggenjot perbankan untuk memanfaatkan transaksi Repurchase Agreement alias repo. Termasuk Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Kepala Departemen Pengembangan Pendalaman Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan kita ingin dorong BPD untuk aktif tranksaski Repo.

Ia mengungkapkan baru 12 BPD di Indonesia yang aktif melakukan transaksi Repurchase Agreement alias repo.

Padahal 24 BPD telah meneken Global Master Repurchase Agreement (GMRA).

Baca: Bank Indonesia Sulbar Gencarkan Sosialisasi Pecahan Uang Baru

Baca: SYL: Kami Setujui 100% Rekomendasi Bank Indonesia

"Kita akan terus dorong BPD memanfaatkan transaksi repo untuk mencari atau memberi likuiditas jangka pendek," jelas Nanang Hendarsah kepada Tribun Timur, disela acara Workshop Pengelolaan Likuiditas dan Transaksi Repo, di Hotel Aryaduta, Makassar, Senin (17/3).

Transaksi repo adalah transaksi jual efek dengan janji beli kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.

Transaksi repo dianggap mampu menjaga stabilitas pasar keuangan. Pasalnya, transaksi repo berbasis colleteral alias agunan berupa surat berharga yang dapat menjadi jaminan.

Menurut Nanang, untuk mendorong transaksi repo di tingkat BPD, pihaknya akan aktif menggelar sosialisasi di sejumlah daerah.

Ini memberikan pemahaman kepada BPD perihal pentingnya transaksi repo.

"Kami intens gelar sosialisasi dan komunikasi kepada direksi dan komisaris BPD untuk mulai masuk transaksi repo," jelas Nanang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved