Penyidik KPK Disiram Air Keras
Alasan Pimpinan KPK Minta Jusuf Kalla Bantu Biaya Pengobatan Novel Baswedan
Dalam kesempatan itu, Agus turut didampingi oleh Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief dan mantan Wakil ketua KPK, Indriyanto Seno Adji.
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membenarkan pihaknya menemui Wakil Presiden, Jusuf Kalla di rumah dinas Wakil Presiden, Selasa (11/4/2017) malam.
Dalam kesempatan itu, Agus turut didampingi oleh Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief dan mantan Wakil ketua KPK, Indriyanto Seno Adji.
Kepada Jusuf Kalla, Agus meminta bantuan anggaran untuk biaya pengobatan bagi penyidik senior KPK, Novel Baswedan yang disiram air keras di wajahnya dan saat ini dirawat di Singapura.
Diungkapkan Agus, KPK terpaksa meminta bantuan karena pihaknya tidak bisa serampangan menggunakan dana untuk keperluan pengobatan Novel yang biayanya cukup besar.
"Biayanya cukup besar. Kalau kami pergunakan anggaran KPKsecara serampangan kan bisa jadi temuan. Oleh karena itu kami mohon dukungan penambahan anggaran terutama terkait dengan pembiayaan supaya ini dibiayai oleh negara," ujar Agus saat ditemui di markas Slank, Potlot, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam.
Dari pertemuan itu, pemerintah sepakat untuk memberikan penambahan anggaran bagi pengobatan Novel Baswedan.
"Nanti mungkin ada penambahan anggaran yang diberikan pemerintah kepada KPK khusus untuk tujuan ini (pengobatan). Karena ini musibah yang dikecam semua orang," imbuh Agus.