Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengakuan Mantan Pacar, Ternyata Sultan Haikal Kerap Bagikan Uang ke Pengemis Sebanyak ini

Salah satu pembelaan itu adalah postingan seorang perempuan yang mengaku sebagai mantan pacar Haikal.

Editor: Ilham Arsyam
Sultan Haikal 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Sultan Haikal hacker pembobol 4.600 situs ternyata menarik perhatian banyak orang.

Walau disebut sebagai hacker yang meraup miliaran rupaih dari membobol situs-situs tak sedikit pula yang membela Haikal di media sosial.

Kini muncul hastag #savehaikal. Salah satunya disuarakan oleh akun instagram @shabrinajasmine.

Perempuan ini mengaku sebagai kakak Haikal.

Dalam postingannya akun ini tak henti-hentinya membela sang adik yang saat ini mendekam di balik jeruji penjara.

Shabrina menampilkan sejumlah pembelaannya tentang sosok Haikal.

Salah satu pembelaan itu adalah postingan seorang perempuan yang mengaku sebagai mantan pacar Haikal.

Dari pengakuannya, disebutkan bahwa Sultan Haikal adalah sosok yang dermawan. Ia tak segan memberi uang kepada siapa pun.

"Ya Allah Ini mantan pacara yang paling darmawan. Uangnya gak cm dia pake utk foya2. Saya selama jadi pacarnya dia selalu kasih uang ke orang2 yang membutuhkan. Contohnya ke pengemis ngasih 3jt. Ke tukang tukang apapun yang bw gerobak ngashi 500/1jt. Ke semua pegawai resto/cafe juga Satpam 500/1jt. Ke teman2nya yg gak mampu juga selalu dia kasih yang dalam jumlah yg banyak yg belum tentu orang2 kaya di luar sana bs lakuin seperti halnya yg dia lakukan.
God bless u kel." demikian tulis akun tersebut.

Shabrina meminta agar adiknya tersebut segera dilepaskan. Ia menyebut jika adiknya itu bisa jadi aset berharga bagi pemerintah.

"Kamu aset berharga semua butuh kamu,jgn malu jalani ini semua,,jalani dngn penuh senyuman!!bahagia selalu ya,bsk tinggal tunggu berita2 apa lg yg melebih2 kan muncul,tp pasrahlah,,kita manusia cm bs berusaha dan pasrah smua allah yg menentukan!mengalah lebih baik,tp suatu saat kamu akan dicari DUNIA percaya itu!#savehaikal#," tulis Shabrina di jejaring sosialnya dikutip, Rabu, 5 April 2017.

Usianya baru 19 tahun dan hanya lulusan SMP, namun kemampuannya meretas situs bisa mencapai skala internasional.

Berikut fakta unik tentang si hacker remaja ini:

1. Haikal meraup keuntungan 4,1 miliar hanya dari meretas dua situs yakni tiket.com dan citilink.com

2. Hacking yang dilakukannya adalah dengan teknik deface yakni mengganti tampilan gambar dengan gambar tertentu

3. Memiliki 3 anak buah yang bahkan pendidikannya jauh lebih tinggi darinya

4. Sempat buron selama 4 bulan karena kerap berpindah-pindah tempat tinggal

5. Haikal berhasil meretas sekitar 4600 situs bukan hanya situs penjualan tiket dan ojek online, tapi juga pemerintahan pusat dan daerah serta kepolisian

6. Penjualan berbau komersial dilakukannya lewat akun Facebook

7. Meretas baginya bukan hanya mencari untung tapi juga untuk ajang pamer

8. Haikal tidak pernah belajar formal dan hanya mempelajari artikel di mesin pencarian Google secara otodidak

Haikal, berhasil dibekuk petugas Siber Bareskrim Polri di perumahan Pesona Gintung Residen, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/3/2017) siang.

Tiga anak buahnya lebih dulu dibekuk di Balikpapan, Kalimantan Timur, dua hari lalu.

Di usianya yang baru 19 tahun dan hanya lulusan SMP, dia sudah berhasil meretas lebih 4.600 situs.

Situs pemerintah pusat dan daerah hingga institusi Polri pun pernah dijebolnya.

Hal itu disampaikan Kanit III Subdit I Direktorat VI Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, AKBP Idam Wasiadi, saat dihubungi Tribunnews.com dan dikutip Grid.ID, Kamis (30/3/2017).

"Dari pemeriksaan ketiga tersangka, saudara SH selaku pembobol telah berhasil membobol lebih dari 4.600 situs."

"Di antaranya situs milik Polri juga ada, situs milik pemerintah pusat dan daerah, beberapa situs luar negeri dan bahkan situs ojek online juga dibobol," ungkap Rikwanto seperti dikutip Tribunnews.com dan dilansir Grid.ID.

Haikal tidak semata bertujuan mencari keuntungan saat ingin menjebol suatu situs.

Ia juga sering meretas suatu situs, seperti situs lembaga tertentu, hanya demi "unjuk gigi".

"Untuk menunjukan kelasnya bahwa dia bisa membobol situs tertentu dengan mudahnya," kata Rikwanto.

"Itu dari pengakuan mereka, mereka yang cerita. SH menceritakan itu ke mereka karena sudah saling percaya," sambungnya.

Yang tidak kalah hebat lagi, lanjut Rikwanto, Haikal bisa punya kemampuan meretas situs dari belajar artikel-artikel di mesin pencari Google secara otodidak.

Rikwanto pun tersenyum karena baru tahu situs institusinya dijebol oleh Haikal yang hanya seorang lulusan SMP.

"Setelah SH tertangkap, baru kita akan tahu bagaimana dia bisa masuk ke situs kami," kata Rikwanto seraya tersenyum.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved