Menyedihkan, Curhat Penyesalan Sang Ibu Gara-gara Terlalu Manjakan Anaknya Pakai Gadget
Kebanyakan anak-anak menggunakan perangkat tersebut untuk menonton video klip, program televisi, main game, maupun aplikasi.
Berikut ini selengkapnya:
Awal perkenalan dengan gadget pas Shafraan umur 10 bulan. Awalnya terbiasa liat kakak kakaknya main game di tab.
Dari sekedar jadi penonton lama kelamaan dia jadi tertarik untuk mencoba.
Seiring bertambahnya usia gadget merupakan barang yg tidak bisa terpisahkan dlm kesehariannya.
Bermain berbagai jenis game bisa sampai berjam2 bahkan game bagaikan lagu nina bobo buat dia.
Pokoknya main game dulu baru bisa tidur. Dan itu berlangsung setiap hari.
Awalnya saya membiarkan. Saya memberikan. Saya memfasilitasi.
Karena bagi saya gadget adalah senjata ampuh saya untuk menenangkan dia.
Saat dia marah dan menangis saya pasti akan membujuknya dengan bermain game.
Dan memang dia akan langsung tenang.
Di umurnya yg ke 2 tahun sebenarnya saya sudah melihat tanda tanda ke'kaku'an dari caranya berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Contohnya saja bagaimana dia merespon permainan manual(mobil2an,pesawat,dan jenis permainan lain yg dia punya).
Pernah sekali saya mendapati dia hanya memegang mobil2annya sambil diam saja.
Tidak ada gerakan layaknya seorang anak laki2 yg diberi mobil2an yg pasti sudah memainkannya sambil meniru suara mobil. Dia kebingungan tebak saya.
Karena selama ini dia hanya terbiasa menggerakkan jari2nya mengikuti alur permainan dari dalam gadgetnya.