Jadi Ketua KNPI Sulsel, Yasir Mahmud Dinilai Pakai Strategi Penjajah
Antariksa mengatakan strategi adu domba KNPI versi Fahd ini menggunakan strategi adu domba pada zaman penjajahan Belanda.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Politik KNPI Sulsel versi Imran Eka Saputra, Antariksa Putra W menanggapai manuver KNPI versi Yasir Mahmud.
"Yasir cs memakai strategi penjajah. Mereka memakai politik pecah belah digunakan untuk mendapat ataupun mempertahankan kekuasaan, umumnya digunakan sebagai strategi politik, militer dan ekonomi," katanya, Senin (27/3/2017).
Antariksa mengatakan, strategi adu domba KNPI versi Fahd ini menggunakan strategi adu domba pada zaman penjajahan Belanda.
Baca: FOTO: Sah! Yasir Mahmud Resmi Pimpin KNPI Sulsel
"Belanda memakai strategi ini untuk menguasai indonesia dengan menyanding politik devide et impera (adu domba). Pernyataan Fahd El Fouz Arafiq (Ketua Umum KNPI Munas Jakarta) adalah politik adu domba di tubuh KNPI Sulsel," katanya.
"Eksistensi organisasi KNPI Sulsel diganggu oleh segelintir kelompok dengan usaha melakukan politik pecah belah dan adu domba yang muaranya hanya pada kekuasaan semata," kata Antariksa.
Baca: Disambut Angngarru, Setnov Hadir Pelantikan KNPI Sulsel dan Rapimnas II AMPG
Sehingga, Antariksa menghimbau, agar semua OKP dan DPD II bergabung ke dalam KNPI versi Imran Eka Saputra untuk tidak terjajah dengan kepentingan politik sesaat.
"Jika ini terjadi mak akan berefek pada tidak stabilnya proses kepemudaan Sulsel.
Sebelumnya, Fahd El Fouz Arafiq memerintahkan kepada Yasir Machmud segera mengambil alih sekretariat KNPI Sulsel kubu Imran Eka Saputra di Jl Baji Areng.
“Saya minta bang Yasir besok masuk ke kantor KNPI. Masuk kantor dan langsung ambil kantor. Abang besok pagi atau malam ini langsung ambil kantor karena itu hak kita,” kata Ketua Umum PP AMPG ini. (*)