Jual Es Kotor di Sengkang, Muliati Raup Puluhan Juta Per Bulan
Es Kotor malah nikmat memanjakan tenggorokan terlebih di waktu siang saat matahari sedang terik.
Penulis: St Hamdana Rahman | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNWAJO.COM, TEMPE - Saat berkunjung di Kota Sengkang, hampir setiap sudut jalan akan ditemui gerobak penjual 'Es Kotor'.
Jangan bayangkan jenis es ini terbuat dari bahan kotor dan menjijikan.
Es Kotor malah nikmat memanjakan tenggorokan terlebih di waktu siang saat matahari sedang terik.
Menurut salah satu penjual Es Kotor di Jl. Jendral Sudirman, Kota Sengkang, Muliati, penamaan es kotor karena terdiri dari banyak campuran toping.
Es kotor sendiri sebenarnya tidak memiliki tekstur seperti es krim, tapi berbentuk minuman dingin disimpan gelas plastik.
Cara membuatnya yaitu mencampur es batu dan bubuk rasa (sesuai keinginan pembeli) dan dimasukkan ke blender.
Es kotor memiliki berbagai pilihan rasa, diantaranya green tea, cokelat, vanilla, mocca, cappucino, taro, dan lain-lain.
Adapun topingnya, seperti parutan keju dan cokelat, oreo, wafer, biscuit, susu bubuk, sereal, cokelat bubuk, krim vanilla, krim cokelat, dan masih banyak lagi.
"Bisa pilih super kotor, double kotor, dan super kotor jumbo, semakin banyak toping berarti makin kotor ," ujar salah satu penjual es kotor, Muliati kepada TribunWajo.com, Jumat (24/3/2017) sore.
Cara menikmatinya bisa dengan sedotan atau sendok.
Harga Es Kotor satu gelasnya dibanderol mulai harga Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu.
Omzet Muliati dari menjual Es Kotor mencapai Rp 21 juta tiap bulannya.