Begini Kronologi Penikaman Pratu Ansar di Ambon
Pratu Ansar dinyatakan meninggal dunia pada pukul 22.44 Wit di Puskesmas Pasanea Desa Pasanea, Kecamatan Seram, Ambon.
Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Mahyuddin
TRIBUNTAKALAR.COM, GALESONG SELATAN - Anggota Yonif 726/Tamalatea Pratu Ansar Kurniawan yang sementara bertugas di Ambon meninggal pada Jumat (17/3/2017).
Pratu Ansar merupakan warga Galesong Selatan, Takalar yang meninggal usai ditikam oleh seorang preman sekaligus mantan narapidana Lapas kelas II A Ambon.
Kejadian naas yang menimpa ayah satu anak tersebut terjadi ketika sedang menjalankan tugasnya untuk menjemput pelaku pemukulan di Dusun Marenhunu, Ambon.
Pratu Ansar saat itu bersama dua orang rekannya Pratu Muh Yahya dan Prada Agung melakukan penggerebekan di rumah tersangka namun tersangka tidak ditemukan.
Baca: Pratu Ansar Gugur di Ambon, Tak Sempat Lihat Calon Bayinya di Takalar
Ketika penggrebekan usai rumah yang digerebek tersebut terdengar gaduh sekitar pukul 20.50 Wita.
Seketika Pratu Ansar dan rekannya yang kembali ketempat penggrebekan tersebut ditikam oleh Rendy Kalikette yang baru bebas pada Oktober 2016.
Pelaku menikam korban menggunakan sebilah pisau di bagian dada sebelah kiri.
Seketika Pratu Ansar terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Sedangkan Rendy Kalakitte melarikan diri.
Melihat kejadian tersebut Pratu Muh Yahya langsung mengejar Rendy sedangkan Prada Agung langsung menolong Pratu Ansar yang terjatuh.
Baca: Curhat Fatma Usai Tagih Janji Ansar Suaminya Pulang Kampung, Malah Jenazahnya yang Dipulangkan
Pratu Ansar dinyatakan meninggal dunia pada pukul 22.44 Wit di Puskesmas Pasanea Desa Pasanea, Kecamatan Seram, Ambon.
Komandan Kodim (Dandim) 1426/Takalar yang menyambut kedatangan Jenazah di rumah duka di Dusun Katonokang Desa Bontokanang Kecamatan Galesong Selatan, menyampaikan duka cita yang mendalam.
"Semoga Darma baktinya diterima oleh Allah SWT, dihapuskan segala dosanya dan ditempatkan disisi-Nya. Untuk keluarga yang ditinggalkan diberi kesabanaan kekuatan iman bahwa apa yang dilakukan oleh beliau patut diteladani," ujar Dandim 1426/Takalar Letkol Kav Hendrik Dicson, Senin (20/3/2017).
Jenazah dimakamkan di perkuburan Islam Katonokang secara militer pada Sabtu (18/3/2017) malam.