Banyak Kampus Bermasalah, Ini Kata Ketua STISIP Muhammadiyah Sidrap
Banyaknya kampus abal-abal di Sulsel dipengaruhi rusaknya mental sebagian masyarakat yang selalu ingin instan memperoleh ijazah.
Penulis: Amiruddin | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunSidrap.com, Amiruddin
TRIBUNSIDRAP.COM, RAPPANG - Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Sulawesi Prof Dr Ir Andi Niartiningsih MP merilis 12 kampus bermasalah yang beroperasi di Sulsel.
Menanggapi hal itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Muhammadiyah Rappang Dr Jamaluddin Ahmad merasa prihatin.
"Sangat kita sayangkan adanya kampus abal-abal beroperasi di Sulsel. Kasihan mahasiswa yang harus mengeluarkan uang banyak, namun ijazahnya kelak tak bisa digunakan," kata Jamaluddin Ahmad saat ditemui TribunSidrap.com, Kamis (16/3/2017).
Pria kelahiran Lancirang Sidrap itu menilai, banyaknya kampus abal-abal di Sulsel, juga dipengaruhi rusaknya mental sebagian masyarakat yang selalu ingin instan memperoleh ijazah.
"Tidak bisa dipungkiri mental sebagian orang selalu ingin instan, tanpa proses belajar mengajar. Inilah yang dimanfaatkan oknum tertentu membuat kampus abal-abal," katanya.
Ia pun meminta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memperketat pemberian izin perguruan tinggi.
"Kemenristekdikti harus mengontrol pemberian izin perguruan tinggi, tidak boleh sembarangan," ucapnya.(*)