Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Staf Ahli Menristekdikti: Indonesia Masih Kekurang Tenaga Insinyur

FTI Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaunching Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI)

Penulis: Hasrul | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/HASRUL
Universitas Muslim Indonesia (UMI) Launching Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) di Auditorium Al Jibra Kampus II UMI, Rabu (8/3/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaunching Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) di Auditorium Al Jibra Kampus II UMI, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Rabu (8/3/2017).

Launching PSPPI tersebut juga menandai pembukaan penerimaan mahasiswa baru Semester Gasal 2017/2018, ditandai dengan pemukulan gendang oleh Staf Ahli Menristekdikti Bidang Relevansi dan Produktivitas, Dr Ir Agus Puji Prasetyono MEng.

Agus Puji Prasetyono mengatakan tenaga insinyur di Indonesia masih sangat kurang, di mana tahun 2017 ini dibutuhkan 50 ribu orang insinyur namun yang tersedia hanya 19 ribu orang dan setiap tahunya akan terus meningkat.

Baca: Mulai Hari Ini, UMI Buka Pendaftaran Maba Program Profesi Insinyur

Baca: Staf Ahli Menristekdikti Tabuh Gendang Lima Kali, Launching Prodi Program Profesi Insinyur

Tenaga insinyur sangat dibutuhkan karena persaingan global khususnya di era masyarakat ekonomi asean (MEA) dimana tenaga-tenaga ahli dari luar akan menggempur Indonesia.

"Kita memprediksi tahun 2030 perekonomian Indonesia masuk tujuh besar dunia dan kita akan bertumpuh pada tenaga-tenaga terampil yaitu tenaga insinyur," kata Agus Puji Prasetyono.

Untuk itu Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Teknik diharapkan membuka Program Profesi Insinyur untuk mencetak insinyur sebanyak mungkin agar tenaga ahli dari luar tidak mendominasi industri-industri di Indonesia.

Baca: UMI Launching Prodi Program Profesi Insinyur

"Kita tidak ingin menjadi penonton di negara sendiri, kita yang harus memegang kendali. Sarjana Teknik akan bisa bersaing dan diperhitungkan apabila bergelar insinyur," tegas Agus Puji Prasetyono.

Launching PSPPI UMI tersebut juga dihadiri Rektor UMI, Prof Dr Hj Masrurah Moktar MA, Ketua Yayasan UMI, Mokhtar Noer Jaya, Dekan FTI UMI, Ir H Zakir Sabara HW ST MT IPM ASEAN Eng, Pengurus Persatua Insinyur Indonesia (PII) dan sivitas FTI UMI.

Launching PSPPI tersebut juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Prof Masrurah yang juga disaksikan ratusan tamu undangan dari berbagai instansi dan perusahaan di mitra FTI UMI dalam menyelenggarakan PSPPI tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved