Tim Bur-Nojeng Lapor Dugaan Kecurangan KPU Takalar ke Bawaslu

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Tim Pemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim Rewa (Bur-Nojeng) Jilid II, Fachruddin Rangga, melaporkan sejumlah dugaan pelanggaran yang terjadi selama proses Pilkada Takalar ke Bawaslu Sulsel, Kamis (2/3/2017).

Dalam laporan tertulis, Fachruddin didampingi dua rekannya melaporkan dugaan pelanggaran, seperti adanya 5.486 orang ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) berdasarkan surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Talalar.

Pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali dan warga dari luar Takalar yang mencoblos. "Kami menganggap ini pemilih siluman. Itu dari Disduk Catatan Sipil Takalar," katanya, Kamis (2/3/2017).

Menurutnya, keterangan yang dikeluarkan Disduk Catatan Sipil itu berisi keterangan verifikasi sebanyak 7.746 orang. Namun, hanya sekitar 2.260 yang terdaftar sebagai warga Takalar sedangkan selebihnya, 5.486 tidak tercatat sebagai warga Takalar.

Menurutnya, surat itu ditandatangani Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Takalar Faridah.

"Ada proses yang tidak sesuai dengan PKPU nomor 8 tahun 2016. Dimana Disdukcapil tidak memberikan keterangan hingga ditetapkannya DPT itu. KPU wajib mencoret pemilih itu sebagai DPT, tapi KPU tetap menetapkan sebagai DPT," ungkapnya.

Tidak hanya itu kata, anggota DPRD Sulsel tersebut, selain itu, penyelenggara dalam hal ini, KPU Takalar dalam memusnakn surat suara tidak membuat berita acara. Termasuk pemungutan media massa.

"Kecurangan ini massif dan terstruktur serta dimuali dari awal," kata adik kandung Burhanuddin Baharuddin.

Sebelumnya, laporan yang sama juga sudah dilaporkan oleh tim pemenangan pasangan Bur-Nojeng di Panwaslu Takalar.(*)