Senin, TKP-Unhas dan HMI Makassar Timur Diskusi Agenda Ekonomi, Ini Pematerinya
Untuk membahas seputar potensi Sulawesi Selatan dalam rangka mewujudkan Kemakmuran bagi seluruh masyarakat Sulsel.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar Timur bersama Tim Kerja 10 Tahun TKP-UNHAS akan menggelar diskusi Agenda Ekonomi Sulawesi Selatan 2025, di Baruga Lappo Ase, Jl AP Pettarani Makassar, Senin (20/2/2017).
Kegiatan ini rencananya akan dihadiri oleh para pengambil kebijakan dari Instansi Pemerintahan Provinsi dan stakeholder lainnya yang berkaitan dengan Tema tersebut.
Adapun pembicara pada kegiatan tersebut adalah Syarkawi Rauf (Ketua KPPU-RI), Dindin Syamsuddin (Kadivre Bulog Sulselbar), Prof Dr Ambo Ala (Komisaris Utama PTPN XIV), juga Imran Eka Saputra (Ketua DPD KNPI Sulsel).
Kegiatan ini bertujuan untuk membahas seputar potensi Sulawesi Selatan dalam rangka mewujudkan Kemakmuran bagi seluruh masyarakat Sulsel.
Ahmad Sukri selaku Ketua Tim Kerja TKP- Unhas sekaligus penanggung jawab kegiatan mengatakan kegiatan ini diharapkan akan menghasilkan rekomendasi yang merupakan strategi solutif untuk memastikan perekonomian Sulawesi Selatan di tahun 2025 mengalami capaian yang luar biasa.
"Mengingat Sulawesi Selatan memiliki sumber daya alam yang melimpah, 24 Kabupaten Kota jika keseluruhannya terkelola dengan baik, maka adalah sesuatu yang pasti seluruh masyarakat Sulawesi Selatan akan menikmati hasilnya," kata Ahmad Sukri dalam rilisnya.
Sementara itu, HMI Makassar Timur juga berharap pada kegiatan gelar diskusi ini, peran pemuda dalam mengawal agenda ekonomi Sulsel itu memungkinkan untuk semakin diperjelas.
"Pemuda mesti mengambil peran strategis sebagai bagian dari faktor utama dalam menopang dan memastikan eksistensi bangsa dimasa mendatang," kata Ketua Umum HMJ Cabang Makassad Timur, Abd Muis.
"Kita anak muda tidak boleh diam, kita mesti berbuat dan berkarya, jika kita diam maka kita tidak akan memberi apa-apa. Hari ini adalah cerminan kita di masa mendatang," tutup Abd Muis. (*)