Perseteruan Pedangang-MTIR Belum Temukan Titik Temu
Kedua belah pihak masih bersikukuh mempertahankan harga keinginan masing-masing.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Bangunan pasar sentral Makassar atau Makassar Mal yang dikerjakan oleh PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) selaku pengembang, direkam dari udara di Jl Cokrominoto, Makassar, Selasa (23/8/2016).
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Perseteruan antara pedagang dengan PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) selaku pengembang Mal Makassar belum mendapatkan titik temu seputar harga lods.
Kedua belah pihak masih bersikukuh mempertahankan harga keinginan masing-masing. Pedagang menginginkan harga Rp 60 juta/lods sementara MTIR Rp 115 juta/lods.
"Sampai saat ini belum ada kesepakan masalah harga,"kata Ketua Asosiasiasi Pedagang Makassar Mal (APMM), M Sahid.
Menurut Sahid, masalah harga lods Mal Makassar, pihaknya menyerahkan sepenuhkan kepada Pemerintah Kota Makassar.
"Kita serahkan kepada Walikota Makassar untuk membahas masalah itu,"paparnya. (*)