Gelar Seminar, Forum MGBK Gowa Bahas Isu Bimbingan Konseling Tingkat SMA
tujuan dari seminar ini adalah menemukan beberapa pendekatan yang lebih sesuai dengan permasalahan yang terjadi saat ini.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Forum Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA Gowa akan menggelar seminar membahas isu seputar bimbingan konseling.
Ketua MGBK SMA Gowa, Usman Djabbar mengatakan, rencananya seminar itu akan dilangsungkan di SMK 4 Gowa (SMK Grafika), Palangga, Selasa (12/2/2017) mendatang.
"Isu yang akan kami angkat masih seputar isu konseling bagi guru. Masalah yang terjadi di sekolah. Model penyelesaian masalah yang seperti bagaimana. Karena saat ini persoalan yang dihadapi di lingkungan sekolah semakin kompleks, semakin banyak dan harus dipandang secara perspektif," katanya Jumat (10/2/2017).
Usman pun menjelaskan tujuan dari seminar ini adalah menemukan beberapa pendekatan yang lebih sesuai dengan permasalahan yang terjadi saat ini.
Salah satunya bagaimana mengembangkan bakat minat anak dengan semua mata pelajaran.
"Artinya bagaimana mata pelajaran itu bisa disinkronkan dengan minat para siswa sehingga ketika belajar bukan hanya disuruh datang mencatat. Bagaimana memahami siswa. Memahami siapa sebenarnya anak-anak itu. Bukan hanya dianggap sebagai benda. Harus dipahami sepanjang masa," katanya lagi.
Fakta yang ada saat ini menurut Usman, bahwa guru yang datang masuk ke dalam kelas hanya datang mendikte. Memberikan tugas untuk diselesaikan. Kemudian keluar entah kemana.
Kondisi ini tentu tidak akan bisa menjadi solusi. Sebab Persoalan anak tidak sampai tuntas disitu.
"Persoalan guru saat ini adalah memang ada guru yang tidak mau mencari tahu. Tidak mau belajar. Untuk apa dia mengajarkan itu dan mengapa dia mengajarkan itu. Peran musyawarah ini salah satunya untuk meretas isu itu,".
Apalagi melihat saat ini guru BK di satu sekolah hanya disiapkan satu saja. Padahal idealnya, satu guru menangani 150 anak. Namun buktinya sekolah yang memiliki jumlah siswa sampai 700 hanya ditangani satu guru konseling.
"Harus diketahui guru itu punya peran hanya 15-20 persen. Lingkungan sekolah 25-30 persen. Sisanya Faktor eksternal diluar sekolah 60 persen itu yang memengaruhi para siswa, " ujarnya.
Di Gowa guru BK tercatat sebanyak 46 sudah termasuk honor. Sedangkan yang berstatus PNS hanya 26 guru saja.
Rencananya seminar itu akan dihadiri pemateri dari dosen UNM Ilham Bachtiar, ketua MGBK Usman Jabbar, Kepala UPT Diknas Gowa Andi Erni.(*)