Breaking News
Usai Didemo Mahasiswa di Rumahnya, SBY Sandingkan 7 Presiden dan Tulis Peringtan ini
Mantan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono menulis kicauan melalui
TRIBUN-TUMUR.COM - Mantan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menulis kultweet melalui akunnya pada Twitter @SBYudhoyono, sehari pascadidemo sejumlah mahasiswa dari Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia, Senin (6/2/2017).
Dua hari lalu, SBY didemo di rumah pribadinya di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan.
Menurut Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik, mereka berunjuk rasa selama satu jam.
Massa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB.
Rachlan mengaku tidak sempat mendengar tuntutan pengunjuk rasa yang jumlahnya sekitar 300 orang.
Kicaun yang ditulis SBY, Rabu (8/2/2017), berisi pesan kepada mahasiswa dalam memandang kinerja sebuah pemerintahan.
Menurut purnawirawan jenderal bintang empat itu, tak ada pemerintahan dan pemimpin yang sempurna dalam setiap masanya.
"Utk para mahasiswa, calon-calon pemimpin masa depan, setiap pemimpin & pemerintahan selalu ada kelebihan & kekurangannya. *SBY*," kicaunya.
Utk para mahasiswa, calon-calon pemimpin masa depan, setiap pemimpin & pemerintahan selalu ada kelebihan & kekurangannya. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) February 8, 2017
Lalu, "Tidak ada Presiden & pemerintahan yg semuanya hebat & selalu sukses. Namun, tidak ada pula yg semuanya jelek & gagal. *SBY*"
Tidak ada Presiden & pemerintahan yg semuanya hebat & selalu sukses. Namun, tidak ada pula yg semuanya jelek & gagal. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) February 8, 2017
Begitulah dialami seluruh Presiden RI, mulai dari pertama hingga ketujuh.
"Begitu yg terjadi di Indonesia, mulai dari Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Megawati, SBY & Pak Jokowi *SBY*," kicaunya.
Begitu yg terjadi di Indonesia, mulai dari Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Megawati, SBY & Pak Jokowi *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) February 8, 2017
Melihat segala kekurangan dan kelebihan pada masa pemerintahan sebelumnya, maka tugas pemerintahan selanjutnya adalah memperbaiki kekurangan dan melanjutkan kesuksesan yang diwariskan.
"Tugas pemimpin & generasi berikutnya adlh melanjutkan yg sudah baik & memperbaiki yg belum baik. Continuity & Change. *SBY*," tulis SBY.
Tugas pemimpin & generasi berikutnya adlh melanjutkan yg sudah baik & memperbaiki yg belum baik. Continuity & Change. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) February 8, 2017
Terakhir, Ketua Umum Partai Demokrat serta ayah dari calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono ini memperingatkan kepada mahasiswa agar hati-hati terhadap "brainwash" politik (mengubah pola pikir pemilih kepada yang baru).
"Hati-hati terhadap "brainwash" politik. Para orang tua & negara, berharap semua mahasiswa sukses & punya masa depan yg gemilang. *SBY*," kicaunya berpesan.
Hati-hati terhadap "brainwash" politik. Para orang tua & negara, berharap semua mahasiswa sukses & punya masa depan yg gemilang. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) February 8, 2017