Kepala BeKraf Bakal Latih Pengelola Al Markaz Buat Cinderamata
Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) Republik Indonesia, menyatakan kesediaanya untuk memberikan pendampingan
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) Republik Indonesia, menyatakan kesediaanya untuk memberikan pendampingan kepada pengelola dan pemuda Masjid Almarkaz Al Islami, Makassar, dalam memgembangkan dan memproduksi cindiremata khas masjid terbesar di timur Indonesia itu.
"Pak TRiawan Munaf, sudah nyatakan komitmen, segera berikan prlatihan dan pendampingan membuat marchandise Al Markaz," ujar Sekretaris Yayasan Badan Pengelola Harian Masjid Al Markaz Al Islami Makassar HUsain "Uceng" Abdullah, Selasa (31/1/2017) sehari setelah bertemu Kepala Badan Kreatif (BeKRAF) Triawan Munaf di Istana Wapres.
Uceng yang juga Juru Bicara Wapres itu menyebutkan, komitmen banKraf itu diungkapkan Triawan, usai menggelar Rapat Terbatas (Ratas) Pengembangan Terintegrasi Pariwisata Toraja bersama Wapres Jusuf Kalla, MenkoMaritim Luhut B Pandjaitan, MenPU-Pera M Basoeki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Manteri Pariwisata Arief Yahya di Istana Wapres, Kebon Sirih Jakarta, kemarin.
Sejatinya, ujar Uceng, komitmen TRiawan Munaf, sudah disampaikan langsung kepada Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Masjid Al markaz Al Islami, saat mendampingi lawatan 2 Hari Wapres ke Tana Toraja, Sabtu-Minggu (21-22/1/2017) pekan lalu.
"DI Istana Wapres, kami sudah diminta untuk segera ajukan proposal dan dalam waktu dekat, pelatohan dan pendampingan pembuatan marchendise sudah akan dilakukan," ujar Uceng.
Uceng menyebutkan, pelatihan itu nantinya, akan langsung mengajarkan pemilihan bahan baku, desain, cara mengelola, manajemen pemasaran, dan cara mengembangkannya untuk menjadi sumbwr pendapatan alternatif warga sekitar Masjid.
PIhak Almarkaz selama ini sudah menjual marchendise namun baru sebatas Kalender, gantungan kunci, dan produk dokumentasi salam bentuk buku.
"Insya Allah, bulan puasa nanti sudah pelatihan dan produk cinderamata seperti miniatur masjid, ornamen kaligrafi, sudah bisa dinikmati jamaah," ujar Uceng.
Kedepan ujar Uceng, Badan Ekonomi Kreatif Yang berkantor di Gedung Kementerian BUMN Lt. 15, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13, Jakarta ini, akan melakulan studi kelaikan singkat, tentang produk apa yang paling banyak diincar jamaah dan turis yang datang ke masjid yamg dibangun mendiang Jenderal M Jusuf tahun 1991 itu. (*)