Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pendakian Aconcagua Mapala 09 FT Unhas

Wow, Nikmatnya Nasi Putih dan Daging Plus Senja dari Aconcagua

Dan rasa lelah ketiganya seakan terbalaskan begitu menyantap hidangan sepiring (pakai panci alumunium) nasi putih bercampur kentang dan daging

Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Arif Fuddin Usman
Wow, Nikmatnya Nasi Putih dan Daging Plus Senja dari Aconcagua - makan-di-aconcagua_20170130_224744.jpg
dok tim ewako
MENU MAKAN - Inilah menu makan malam Tim Ekspedisi Ewako Merah Putih (EEMP) 3 Mapala 09 Teknik Unhas di Nido de Condores/Camp II (5.590 mdpl), Minggu (29/1/2017) atau Senin (30/1/2017) dini hari. Sepiring nasi putih bercampur kentang, wortel, dan daging kemasan.
Wow, Nikmatnya Nasi Putih dan Daging Plus Senja dari Aconcagua - sepotong-senja_20170130_225002.jpg
dok tim ewako
SENJA ACONCAGUA - Sepotong senja dari punggungan selatan Gunung Aconcagua, tepatnya di Nido de Condores/Camp II (5.590 mdpl), Minggu (29/1/2017) atau Senin (30/1/2017) dini hari.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perjalanan Tim Ekspedisi Ewako Merah Putih (EEMP) 3 Mapala 09 Teknik Unhas mendaki Gunung Aconcagua, Argentina, semakin berat. Pasalnya, medan yang ditempuh makin menanjak dan curam.

Belum lagi tim yang beranggotakan Muhammad Yusuf (mahasiswa Teknik Elektro), Muhammad Basri (Teknik Geologi), Haryadi (Teknik Arsitektur, Ketua Tim) harus menghadapi cuaca dingin hingga 10-15 derajat celcius karena Aconcagua masih diselimuti salju di beberapa lerengnya.

Setidaknya itulah yang dirasakan Tim Ewako Mapala 09 Teknik Unhas yang sudah sampai di Camp II yang terletak di Nido de Condores/Camp II (5.590 mdpl), Minggu (29/1/2017) atau Senin (30/1/2017) dini hari.

“Brrr. Dingin sudah pasti. Tapi hangat, karena matahari juga bersinar cerah. Walau begitu, makin menantang karena perjalanan semakin terjal dan curam,” komentar Anggota Tim Muh Basri menggambarkan perjalanan mereka.

Walau begitu, semua tetap dinikmati dengan suka cita karena pendakian ke Aconcagua merupakan perjalanan langka bagi mereka. “Tak masalah meski harus menempuh medan berat. Kita sudah memasuki sepertiga terakhir,” tambah Muh Yusuf, anggota tim lainnya.

Dan rasa lelah ketiganya seakan terbalaskan begitu menyantap hidangan sepiring (pakai panci alumunium) nasi putih bercampur kentang dan daging kemasan yang sudah dipanaskan. Hemmmm lezisss.

Mungkin begitu yang ada di benak mereka. Apalagi ditambahi dengan menyaksikan suasana senja dari punggungan bagian selatan Mt. Aconcagua.

Di camp kedua ini tim Ewako akan beristirahat selama 20 jam, kemudian lanjut pada Senin (30/01/2017) atau Selasa (31/1/2017) dini hari waktu Indonesia tengah, untuk melanjutkan perjalanan ke Camp III di Colera atau Plaza Berlin.

Tim akan lanjut untuk drop logistik untuk aklimatisasi ke Colera/Berlin/Camp III (5.970 mdpl) kemudian kembali turun untuk bermalam di Nido de Condores/Camp II (5.590 mdpl).

Adapun waktu tempuh untuk naik diperkirakan 4 jam dan untuk turun kembali ke Camp II sekitar 2 jam. “Kondisi tim sejauh ini Alhamdulillah semua sehat. Semoga tim tetap diberi kesehatan, dan cuaca tetap baik selama pendakian,” tulis Ketua Tim Haryadi di status Instagramnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved