Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib 800 Guru Honorer Toraja Utara di Tangan None

Tenaga honorer mendapat upah sebesar Rp 520 ribu per bulan saat dikelola Dinas Pendidikan Toraja Utara.

Penulis: Yultin Rante | Editor: Mahyuddin
yultin/tribuntoraja.com
Ketua MKKS Toraja Utara, Piter Salempang. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Nasib 800 guru dan staf honorer SMA dan SMK Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, tidak jelas.

Ketidakjelasan itu sejak pengelolaan SMA maupun SMK diambil alih Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel yang kini dipimpin Irman Yasin Limpo alias None.

"Tidak tahu mi kami, apa masih dipakai, atau tidak, katanya sementara diperjuangkan," kata Seorang Guru Honorer SMAN inisial TC, kepada TribunToraja.com, Rabu (25/1/2017) siang.

Tenaga honorer mendapat upah sebesar Rp 520 ribu per bulan saat dikelola Dinas Pendidikan Toraja Utara.

Sementara Ketua Majelis Kerja Kepala SMA/SMK Toraja Utara Piter Salempang menyebutkan, pihaknya sudah melaporkan jumlah tenaga honor ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

"Saya hanya berinisiatif melaporkan, keputusan semua ada di tangan Dinas Pendidikan Sulsel, kami berharap yang terbaik," kata Piter Salempang.

Dalam regulasi pengambilalihan pengelolaan SMA dari kabupaten ke provinsi, tenaga honorer tidak diikutkan.

Pihak Pemkab dan DPRD Toraja Utara juga masih memikirkan solusi terbaik dari persoalan itu.

"Anggaran untuk pendidikan menengah ke atas tidak ada lagi di APBD 2017, soal honorer SMA dan SMK ini kami bicarakan dengan pihak Pemkab Toraja Utara," ujar Ketua Komisi II DPRD Toraja Utara dari Fraksi Gerindra, Selvy Mangiwa.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved