Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingin Belajar Roasting Kopi? Yuk Daftar Pelatihan di D'Oxford Kafe

Kelas roasting kopi ini dibatasi hanya untuk enam peserta. Sebab, pelatihan berisi pemberian materi dan praktik.

Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/NURUL ADHA
Owner D'Oxford Kafe, Febriadi Malik 

Laporan Wartawan Tribun Timur Nurul Adha Islamiah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Roasting atau proses pemanggangan kopi ikut memegang peranan penting dalam siklus proses pembuatan kopi. Sebab, proses ini menentukan akan senikmat apa kopi yang dihasilkan.

Setelah proses pengolahan biji kopi, penyimpanan, lalu penjualan green bean,maka proses yang umum dilakukan selanjutnya adalah roasting.

Bisa dikatakan, pada tahap inilah biji kopi yang sebelumnya tidak ada-apanya diproses hingga menjadi ada apa-apanya. Segala hal yang berkaitan dengan unsur kopi, flavor, aroma dan rasa-rasa 'ajaib' pada kopi dipengaruhi oleh proses ini.

Meski kedengarannya sepele, tapi untuk me-roasting kopi agar terasa nikmat sebenarnya tidaklah mudah. Hal inilah yang melatarbelakangi barista, spesialis roaster kopi sekaligus Owner D'Oxford Kafe, Febriadi Malik membuka kelas khusus roasting.

Alumnus Oxford University di Malaysia ini boleh dibilang satu-satunya pemilik kafe di Makassar yang menggeluti dunia roasting kopi mulai mulai proses Cupping hingga penyeduhan.

Saat ini ia membuka kelas roasting kopi bulan Februari mendatang dengan harga Rp 5 juta selama tiga hari. "Roaster itu proses yang cukup sulit. Dibutuhkan passion untuk menghasilkan resep kopi yang nikmat, beraroma dan bercita rasa," ujar Febriadi kepada Tribun, Selasa (24/1).

Kelas roasting kopi ini dibatasi hanya untuk enam peserta. Sebab, pelatihan berisi pemberian materi dan praktik. Pematerinya bernama, Wiliam, produsen roaster kopi dari Bali bakal hadir langsung.

"Kalau kita urutkan, roasting adalah proses tertinggi dan paling sulit dari pengolahan kopi. Hampir semua orang bisa menjadi barista, namun roasting itu butuh passion dan keahlian khusus. Mesin Roaster yang digunakan sama namun hasil bisa beda tergantung kemampuan dan olah rasa dari orang yang melakukan roasting," ujar Febriadi.

Ia mengaku telah mengikuti pelatihan khusus roasting di Bali. Bahkan ia menghadirkan mesin roaster di kafenya. Jadi, kopi yang disajikan masih segar karena dipanggang dan didiamkan selama beberapa hari. Ia menyebut kopi Arabica, Enrekang dan Toraja Jadi menu andalan di kafe dja lantai miliknya.

"Ada beberapa kafe yang saya suplai kopi setelah diroasting, mereka tinggal giling. Ini resep dari saya. Demi totalitas, saya menyiapkan 'laboratorium' yang berisi mesin roaster dan aneka kopi dari berbagai daerah untuk mengolah kopinya," tutur Febri.

Bagi yang berminat mengikuti kelas roasting kopi, bisa mendaftarkan dirinya ke D'Oxford Kafe, Jl Gunung Bawakaraeng, Makassar. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved