Disdik Makassar Gelar Rakor Sekolah Adiwiyata
Hadir dalam rakor tersebut antara lain Hasbi (sekdis), Ahmad Hidayat (kabid dikdas), Pantja Nurwahidin (kabid GTK), Hikmah Manganni (Kabid Sarana)
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Dinas Pendidikan Makassar, melaksanakan rapat koordinasi terkait strategi dan teknis sekolah menuju sekolah adiwiyata mandiri di SD Inpres BTN Pemda, Sabtu (21/01/2017). .
Demikian diungkapkan dalam rilis dari Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Makassar, Pantja Nurwahidin. Rakor dipimpin langsung kadis pendidikan kota makassar, Ismunandar,
Hadir dalam rakor tersebut antara lain Hasbi (sekdis), Ahmad Hidayat (kabid dikdas), Pantja Nurwahidin (kabid GTK), Hikmah Manganni (Kabid Sarana), serta beberapa kepala seksi, Kepala UPTD, dan beberap kepala sekolah.
"Kita pilih SD Inpres BTN Pemda sebagai tempat Rakor agar bisa menyaksikan langsung kesiapan sekolah tersebut sebagai salah satu nominator atau calon sekolah adiwiyata mandiri. Dinas pendidikan akan mewajibkan semua sekolah di wilayah kota makassar untuk menjalankan program adiwiyata," ujar Ismunandar melalui rilis tersebut.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar Hasbi mengatakan, melalui rakor tersebut akan dibentuk tim pendamping adiwiyata sebanyak 30 orang yang terdiri dari unsur dinas Pendidikan, Kepala UPTD, Kepala Sekolah dan beberapa guru.
Nantinya, kata Hasbi, tim ini akan membimbing dan memonitoring kesiapan sekolah adiwiyata baik secara fisik maupun softfile, kata Hasbi.
Adapun softfile yang dimaksud terdiri atas dokumen kebijakan, dokumen KTSP, dokumen partisipati,f dan dokumen sarana prasarana.