Jejak Cinta Rafika di Dunia Maya Sebelum Ditemukan Tewas Mengenaskan
Ika dan Irfandi aktif beriteraksi di Facebook. Vey dan Irfandi Batuatas Ipan mulai berbalas pesan “mesra” sejak November 2016.
TRIBUN-TIMUR.COM - RAFIKA Hasanuddin (22) termasuk pegiat media sosial (medsos). Selain instagram, dia juga aktifi di Facebook.
Ika, sapaan Rafika, mulai aktif di Facebook lewat Vey sejak 2012. Hanya saja, postingan di tahun ini tidak banyak. Dia hanya mengumumkan awal mula dia kuliah di Universitas Indonesia Timur (UIT), "Mulai Kuliah di EAST INDONESIAN OF UNIVERSITY".
Sebagian postingan di Vey terhapus. Hanya postingan sejak November 2016 yang masih tersisa.
Pada 30 November 2016, Vey memosting foto dia bersanding dengan A Irfandi B yang berseragam TNI-AD. Tak ada keption di foto ini.
Mengomentari foto itu, pemilik akun Irfandi Batuatas Ipan minta maaf, "m'aF syng...".
Vey membalasnya, "Hehe gak apa syk jgn minta maaf trus sayang q ngerti kok."
Postingan terakhir Ika di Vei, 14 Januari 2016, pukul 12.01. Dia memosting sejumlah foto wajahnya yang dibalut jilbab hijau menjadi satu.
Ika dan Irfandi aktif beriteraksi di Facebook. Vey dan Irfandi Batuatas Ipan mulai berbalas pesan “mesra” sejak November 2016.
Sejak kematian Ika beredar di medsos, Irfandi Batuatas Ipan hanya sekali melakukan postingan, 17 Januari 2016, pukul 14.34, “engga enak badan..!!! pegen cepat sembuh dan beraktifits dgn sehatttt,.! AMIIN” Postingan ini disertai foto meme sedih.
Irfandi Batuatas Ipan juga beberapa kali menjawab postingan teman facebooknya. Salah satunya dia menjelaskan, “Gimna andi tau kalau fika tu hamil...tu pacar sya tapi sya blom perna ketemu sama dya...”
Dia juga meminta ke salah seorang teman facebooknya untuk menyampaikan salam dan ungkapan duka mendalam ke ibu Ika.
Desas desus yang menyebut keterlibatan Irfandi telah dibantah oleh penyidik.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondany, dia mengaku kekasih Ika yang diketahui seorang yang berasal dari Maluku dan merupakan anggota TNI tidak terlibat dalam pembunuhan sadis itu.
“Kita sempat curiga tapi setelah kita lakukan penyelidikan ternyata keduanya tidak pernah bertemu sama sekali, hanya berhungan jarak jauh,” katanya.
Selain itu, Dicky menjabarkan, dari hasil penyelidikan tersebut, antara Ika dan Irfandi hanya berkomunikasi melalui media sosial FB dan sesekali melalui seluler, namun pertemuan tak pernah dilakukan.
"Soal teman dekatnya di Ambon itu, hanya berkomunikasi lewat facebook. Belum pernah bertemu langsung. Kalau istilah anak mudanya kopi darat," ujar Dicky.
Hasil identifikasi polisi, Ika diperkirakan dibunuh pada Sabtu (14/1/17) sore atau malam.
Berarti, mayat alumni Universitas Indonesia Timur (UIT) itu ditemukan dua hari setelah dibunuh.